ZONAUTARA.COM – Penyebaran virus corona di Iran terus berlanjut. Kabar terbaru, sebanyak 23 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Iran (Majlis) dilaporkan positif terjangkit virus corona.
Jumlah ini setara 8 persen dari 290 anggota parlemen Iran.
Wakil Ketua DPR Iran, Abdul Reza Misri mengatakan bahwa Ketua DPRD Iran, Ali Larijani telah melaporkan kejadian ini kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei melalui surat.
Dalam surat tersebut, Larijani meminta seluruh anggota DPR Iran untuk sementara tidak bertemu dengan konstituen mereka, guna mencegah penyebaran wabah ini.
Sebelumnya, pada 25 Februari, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, nama resmi virus corona.
Wakil Presiden Iran Urusan Perempuan dan Keluarga, Massoumeh Ebtekar, juga dinyatakan positif mengidap virus corona. Ebtekar kini dirawat di rumah dan sejumlah anggota timnya juga ikut diperiksa kesehatannya.
Pejabat tinggi Iran lainnya yang terkonfirmasi virus corona adalah Mojtaba Zolnour. Ia merupakan Kepala Komite Keamanan Nasional Parlemen dan Hubungan Luar Negeri.
Seorang anggota Dewan Kebijaksanaan Iran, Mohammad Mirmohammadi, meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona pada Senin lalu.
Mirmohammadi merupakan pejabat tinggi Iran pertama yang meninggal akibat wabah serupa SARS tersebut. Dia wafat pada usia sekitar 70-an tahun di rumah sakit Teheran.
Laporan kasus infeksi virus corona di Iran sampai saat ini mencapai 2.336 orang. Dari jumlah tersebut, 77 di antaranya meninggal, kemudian 291 orang sembuh. (Sumber berita CNN Indonesia)
Editor: Ronny Adolof Buol