ZONAUTARA.COM – Penyebaran wabah COVID 19 atau virus corona kina sudah sampai di Betlehem, yang memaksa Pemerintah Israel dan Palestina menutup kota itu dari lalu lintas orang keluar masuk.
Selain Kota Betlehem, Gereja Kelahiran Yesus juga ditutup.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dilaporkan menyatakan status darurat di seluruh Tepi Barat selama 30 hari karena kejadian tersebut.
Dikutip dari CNN, Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet mengatakan bahwa perjalanan warga Israel dan Palestina masuk dan keluar kota akan dibatasi.
Bennet menyatakan keputusan itu diambil setelah berkoordinasi dengan pemerintah Palestina. Mereka juga mengirim 250 perlengkapan uji medis ke Palestina untuk membantu identifikasi virus corona.
Israel mengendalikan seluruh pos pemeriksaan jalur keluar masuk di Tepi Barat. Sedangkan Palestina diberi sejumlah wewenang untuk mengatur Tepi Barat.
Menurut laporan Associated Press, Kota Betlehem akan ditutup selama dua pekan. Selain Gereja Kelahiran, sejumlah situs keagamaan yang berada di kota itu juga akan ditutup.
Pemerintah Palestina menyatakan ketujuh warga mereka yang tertular virus corona bekerja di sebuah hotel. Pada akhir Februari hotel itu kedatangan sejumlah wisatawan dari Yunani.
Baca juga: Data korban virus corona
Setelah rombongan turis Yunani itu kembali, mereka ternyata positif virus corona.
Pengurus sudah menutup gereja tersebut pada Kamis kemarin pukul 16.00 waktu setempat. Sejumlah petugas dengan mengenakan pakaian pelindung menyemprotkan cairan disinfektan di bagian dalam dan luar gereja.
Tetap Salat Jumat
Secara terpisah, pengurus kawasan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Wakaf Islam, menyatakan akan tetap menggelar salat Jumat. Biasanya ada 50 ribu umat Muslim yang beribadah Jumat di masjid tersebut.
Mereka menyatakan sudah menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh kawasan Masjidil Aqsa.
Sampai saat ini tercatat ada 13 kasus virus corona di Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan akan menyiapkan rencana paket ekonomi untuk membantu sektor swasta jika terjadi kelesuan sebagai dampak virus corona.