Sudah 100 ribu kasus, WHO ingatkan ancaman nyata virus corona

ZONAUTARA.COM – Jumlah kasus positif terjangkit virus corona atau COVID 19 kini sudah melampaui 100 ribu orang. Diakses pada Selasa, 10 Maret 2020, pukul 10.45 WITA, data Johns Hopkins CSSE menyebutkan ada 113.700 kasus di seluruh dunia.

Menanggapi hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan ancaman yang sangat nyata dari wabah COVID 19 saat ini. WHO mengkhawatirkan wabah itu akan berubah menjadi pandemi.

Kepala Program Darurat WHO Michael Ryan, menyatakan bahwa WHO mendefinisikan pandemi sebagai suatu situasi di mana ‘seluruh populasi dunia kemungkinan akan terpapar infeksi dan sebagian dari mereka berpotensi jatuh sakit’.

Pandemi, sebut Ryan, bukanlah istilah resmi WHO dan tidak memicu tindakan spesifik apapun.

Baca juga: Sudah 19 orang terjangkit virus corona di Indonesia

Kantor Berita AFP melansir pada Selasa (10/3), Direktur Jenderal WHO, Tedros Adghanom Ghebreyesus menyatakan bahwa ancaman pandemi kini menjadi sangat nyata setelah angka 100 ribu tercapai.

“Seperti yang Anda ketahui, pada akhir pekan kita telah melampaui 100 ribu kasus Covid-19 di 100 negara. Ini tentu meresahkan bahwa begitu banyak orang dan negara yang telah terkena dampaknya, begitu cepat,” ucap Tedros.

Namun Tedros meyakinkan bahwa penyebaran COVID-19 masih bisa ditangani dan dikendalikan bahwa jika sudah mencapai level pandemi.

“Ini akan menjadi pandemi pertama dalam sejarah yang bisa dikendalikan. Kita tidak tunduk pada virus itu,” imbuh Tedros.

Tedros menekankan bahwa situasinya kini beragam di lebih dari 100 negara yang melaporkan kasus-kasus virus corona. Saat ini dengan lebih dari 110 ribu kasus virus corona terkonfirmasi, sebanyak 93 persen di antaranya berlokasi di empat negara.

“Apakah itu pandemi atau bukan, aturan mainnya sama: Jangan pernah menyerah,” ucap Tedros.

Tedros menyebut bahwa sekitar 79 negara melaporkan kurang dari 100 kasus dan lebih dari separuhnya lagi melaporkan kurang dari 10 kasus.

Editor: Ronny Adolof Buol