TOMOHON, ZONAUTARA.com – Isu tak sedap beredar melalui media sosial (medsos) di Kota Tomohon, Rabu (1/4/2020).
Kabar soal adanya pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Tomohon yang tersebar di medsos dan grup WhatsApp tersebut merupakan tangkapan layar dari percakapan grup WhatsApp.
Namun begitu, Sekretaris Daerah Kota (Sekkot) Tomohon Harold V Lolowang ketika dikonfirmasi membantah adanya pasien yang telah positif terjangkit Covid-19 dan dirawat di salah satu Rumah Sakit di Kota Tomohon tersebut.
“Yang disampaikan di medsos itu tidak benar,” ujar Lolowang kepada sejumlah wartawan, di kompleks Mal Pelayanan Publik (MPP) Wale Kabasaran, Rabu sore.
Lolowang mengatakan, isu yang beredar di medsos tersebut menuliskan, bahwa pasien itu adalah pasien positif, tanpa penjelasan apakah positif Corona atau penyakit lainnya.
Menurut Lolowang, saat dicek oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes), tidak ada identitas pasien seperti yang dibeber di medsos tersebut.
“Yang ada adalah pasien yang berasal dari kelurahan yang lain di Kota Tomohon, tapi pasien itu menderita penyakit pheunomia. Tapi kan yang namanya virus itu (petugasnya) harus menggunakan baju atau Alat Pelindung Diri (APD),” jelasnya.
Dia pun menyesalkan, adanya kata-kata yang bersifat provokatif di dalam postingan tersebut.
“Di situ kan ditulis, jangan menerima tamu dari Tomohon. Itu sangat provokatif. Tapi saya nyatakan bahwa itu tidak benar,” tegasnya.
Lolowang menyebut, hingga Selasa (31/3/2020), pukul 22.00 WITA, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Tomohon berjumlah 3 orang.
“Jadi setelah dicek kembali, ternyata jumlah PDP hanya 3, bukan empat seperti yang disampaikan kemarin (Selasa),” ujar Lolowang.
Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak muda percaya dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Editor : Christo Senduk