KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.COM – Dinas Kesehatan (Dineks) Kota Kotamobagu melaksanakan rapid test terhadap 50 lebih orang yang merupakan bagian dari Jemaah Tabligh dengan riwayat perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan.
Hasilnya, seperti yang diumumkan oleh Kepala Dinkes Kotamobagu Tanty Korompot, Selasa (14/4/2020), ada sebanyak tujuh orang yang hasil rapid testnya menunjukkan reaktif.
Terhadap tujuh orang dengan hasil reaktif tersebut, saat ini sudah diisolasi di Rumah Sakit Pobundayan Kotamobagu, sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan covid-19.
Meski demikian, hasil reaktif rapid test tidak berarti yang ketujuh orang tersebut mengidap covid-19.
“Untuk menentukan apakah mereka positif terjangkit virus corona harus dilanjutkan dengan pemeriksaan swab test,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel saat ditanya dalam kesempatan terpisah.
Dinkes Kotamobagu telah mengambil tindakan dengan melakukan tracing terhadap kontak dari tujuh orang tersebut.
“Berapa jumlah warga yang melakukan kontak dengan mereka, kami belum bisa prediksi. Mereka kebanyakan sudah beraktivitas usai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari,” ujar Korompot.
Korompot berharap, keluarga dan masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan ketujuh orang tersebut dapat melakukan pemeriksaan di rumah sakit.
“Kami juga berharap, masyarakat Kotamobagu tidak panik. Tetap patuh terhadap imbauan melakukan social distancing dan physical distancing,” kata Korompot.
Pun demikian, masyarakat diminta untuk menggunakan masker jika terpaksa harus keluar.
Dikutip dari Totabuan News, Jemaah Tabligh asal Kotamobagu ini sempat menuju Gowa untuk mengikuti kegiatan akbar Ijtima’, dan kembali ke Kotamobagu pada 21 Maret.
Editor: Ronny Adolof Buol