bar-merah

Soal rencana pembatasan ketat masuk Kota Manado, ini kata Kadis Kominfo

Kadis Kominfo Kota Manado, Erwin Kontu. (Foto: Zonautara.com/Ronny A. Buol)

MANADO, ZONAUTARA.COM – Pemerintah Kota Manado diberitakan akan melakukan upaya pembatasan ketat bagi setiap orang yang masuk ke Kota Manado.

Rencana pembatasan ketat itu disebutkan akan berlaku mulai tanggal 27 Mei 2020 nanti.

Dikutip dari pemberitaan manado.tribunnews.com, Pemkot Manado akan mendirikan Pos Jaga di pintu masuk dari Minahasa, Tomohon dan Minahasa Utara.

Di setiap Pos Jaga ada petugas gabungan yang terdiri dari berbagai unsur termasuk dari Dinas Kesehatan. Warga yang akan masuk Kota Manado, harus mampu menunjukkan kondisi sehat dan memiliki ijin perjalanan serta harus menunjukkan identitas diri.

Protokol kesehatan akan diberlakukan bagi setiap orang yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius. Waktu masuk Kota Manado juga akan diatur mulai pukul 6 hingga pukul 19.

Pengecualian diberikan kepada petugas kesehatan, ambulans, kendaraan pribadi yang mengangkut orang sakit, petugas TNI dan Polri serta keadaan darurat lainnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado Erwin Kontu saat dihubungi Zonautara.com, Senin (25/5) malam tak menampik rencana tersebut.

“Memang itu yang direncanakan, tapi masih dibahas lebih detil lagi. Manado saat ini paling banyak kasus positifnya dibanding daerah lain di Sulawesi Utara,” ujar Kontu.

Kontu memberi contoh bagaimana Minahasa Tenggara sudah melakukan pembatasan ketat bagi setiap orang yang masuk sejak dua bulan lalu.

“Jika memang ada pembatasan nanti, tujuannya memutus rantai penyebaran covid-19,” kata Kontu.

Diakses dari situs covid19.manadokota.go.id, hingga Senin (25/5) malam, secara akumulatif jumlah kasus positif di Manado sudah sebanyak 149 kasus, dimana 18 kasus sudah sembuh dan 16 kasus meninggal dunia.

Dari 11 kecamatan yang ada di Kota Manado, hanya kecamatan Bunaken Kepulauan yang tidak ada kasus positif. Sebaran kasus positif covid-19 terbanyak ada di Kecamatan Wanea, 58 kasus positif.

Menurut Kontu, opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah pernah diusulkan ke pemerintah provinsi.

“Sambil menunggu pelaksanaan PSBB, maka Pemkot Manado melakukan tindakan pencegahan lewat pembatasan tadi,” ucap Kontu.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com