bar-merah

WHO: Pandemi covid-19 bisa berlangsung hingga 2,5 tahun

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: AFP)

ZONAUTARA.COM – Badan Kesehatan Dunia, WHO menyebut bahwa pandemi covid-19 saat ini kemungkinan besar akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, bahwa dunia memang tidak siap dengan pandemi virus corona. Hal tersebut dinyatakan Tedros pada Senin (22/6/2020) yang juga mengingatkan bahwa pandemi masih menghasilkan rekor kasus harian.

Komentar Tedros ini muncul saat jumlah infeksi yang dilaporkan melonjak di Brasil, Irak, India dan negara-negara bagian selatan dan barat AS.

“Butuh waktu lebih dari tiga bulan bagi dunia untuk melihat 1 juta infeksi virus, tetapi 1 juta kasus terakhir datang hanya dalam waktu delapan hari,” kata Tedros dalam konferensi video untuk KTT Pemerintah Dunia yang berbasis di Dubai.

Menurutnya. pandemi COVID-19 telah menunjukkan bahwa, memang dunia tidak siap. Dari berbagai angka statistik, secara global, pandemi ini masih terus meningkat.

Selama kurang lebih 6 bulan, virus corona telah menginfeksi hampir 9 juta orang di seluruh dunia dan lebih dari 468.000 orang telah meninggal. Para ahli mengatakan angka sebenarnya jauh lebih tinggi, karena pengujian terbatas dan kasus tanpa gejala.

Tedros juga memperingatkan agar para pemimpin tidak mempolitisasi pandemi Covid-19.

“Ancaman terbesar yang kita hadapi sekarang bukanlah virus itu sendiri, itu adalah kurangnya solidaritas global dan kepemimpinan global,” katanya.

Tedros mengingatkan dunia tidak bisa mengalahkan pandemi jika terpecah.

Berbicara dalam konferensi tersebut, utusan khusus WHO untuk Covid-19, Dr. David Nabarro juga mengatakan ia yakin bahwa pandemi bisa berlangsung hingga dua setengah tahun sampai ada vaksin untuk semua orang di dunia.

“Bahkan jika ada kandidat (vaksin) pada akhir tahun, tes keamanan dan kemanjuran akan memakan waktu,” kata Nabarro.

“Dan kemudian upaya harus dilakukan untuk memproduksi sejumlah besar vaksin sehingga semua orang di dunia bisa mendapatkannya dan kemudian mengatur program vaksinasi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, “saya akan lebih senang jika prediksi saya terbukti salah.”

| Suara.com



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com