BOLMUT, ZONAUTARA.COM – Demi memastikan keberadaan ekosistem dan kualitas air di sungai Ollot, Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) bakal mengambil sampel yang berada di aliran sungai Ollot hingga sungai Sonuo di Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmong Utara.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Analisis Dampak lingkungan (Amdal) Dinas Lingkungan Hidup Bolmut, Lery Talibo, yang menjelaskan bahwa saat ini kualitas air sungai Ollot masih dalam keadaan baik.
“Sudah beberapa kali kami mengambil sampel untuk air di Sungai Ollot,” ujar Talibo, Rabu (22/6/2020).
Menurut Talibo, saat ini pihaknya juga akan mengambil sampel untuk hewan air di sungai.
“Baik sampel ikan maupun sampel kosamungo (kerang). Sebenarnya sudah diagendakan tahun ini tapi karena situasi wabah covid-19, rencana itu belum terlaksana. Sampel biasanya kami kirim ke Manado,” jelas Talibo.
Sebelumnya, Laboratorium Hidro Bioekologi dan Biometrik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merilis hasil sampel jenis air di Sungai Ollot.
Sampel itu diambil untuk melihat kondisi air pasca banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di Desa Ollot. Pengambilan sampel dilakukan oleh Sandry Djunaidi, M.Si pada tanggal 29 Mei itu dan masuk di laboratorium pada tanggal 30 Mei.
“Berdasarkan hasil laboratorium FPIK, Sungai Ollot itu banyak planktonnya. Sedikit membaik pasca banjir,” ujar Sandry.
Menurut Sandry, plankton itu organisme melayang-melayang di perairan.
“Kalau banyak, berarti perairan bagus, karena plankton itu makanan ikan. Fungsi plankton ini bisa sebagai penyeimbang kesuburan perairan,” beber Sandry.
Sandry juga menjelaskan bahwa plankton bagian dari sistem rantai makanan. Plankton mengandalkan cahaya matahari untuk berfotosintesis.
“Setelah itu plankton dimakan ikan-ikan kecil, ikan-ikan kecil dimakan ikan-ikan besar dan seterusnya. Jadi otomatis jika perairan subur dan banyak plankton berarti akan ada banyak ikan di perairan tersebut. Jika perairan sudah tercemar dan tidak subur lagi atau tidak sehat, otomatis berdampak pada keberadaan hewan air,” jelasnya Sandry.
Hanya saja, menurutnya ada beberapa partikel sampah plastik yang muncul. (FM)