BOLMONG, ZONAUTARA.COM – Hujan yang terus mengguyur hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air sungai meningkat.
Bendungan Kosinggolan dan Toraut, Kecamatan Dumoga Barat juga dikabarkan meluap dan masuk ke pemukiman warga. Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolmong mencatat, dari hasil assessment, Jumat 3 Juli 2020, sejumlah desa di wilayah Dumoga terendam banjir luapan.
Kepala Seksi Penanggulangan Bencana BPBD Bolmong, Abdul Muin Paputungan mengatakan, sebelumnya BMKG sudah memberikan peringatan dini cuaca ekstrim di wilayah Bolaang Mongondow.
“Berdasarkan hasil pantauan di lapangan luapan Sungai Ongkag Dumoga menjadi pemicu utama. Puluhan rumah warga tergenang dengan ketinggian bervariasi antara 30 hingga 100 cm,” kata Abdul Muin.
Sementara itu, luapan Bendungan Toraut dan Kosinggolan menggenangi pemukiman warga di Desa Toraut, Desa Doloduo II, Desa Doloduo III, Desa Wangga Baru, Desa Kosio, Desa Dondomon Selatan, dan Desa Dondomon. Jalan Penghubung Desa Doloduo II dan Desa Toraut amblas akibat tergerus luapan sungai. Meski begitu, kondisi jalan masih bisa dilewati.
“Saat ini hujan mulai reda. Dan air mulai surut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pendataan dampak cakupan wilayah masih terus dilakukan. Masyarakat Desa Doloduo III saat ini sementara mendirikan pos siaga antisipasi kemungkinan sungai kembali meluap. Warga diimbau untuk tetap waspada mengingat curah hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi masih berpotensi terjadi.
“Untuk wilayah Dumoga Bersatu hampir merata karena memang dataran rendah. Tapi rata-rata genangan terjadi akibat drainase yang buruk,” pungkasnya.
Editor: Ronny Adolof Buol