BOLMONG, ZONAUTARA.COM – Banjir yang terjadi di Desa Doloduo Tiga, Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) merendam sedikitnya 18 rumah.
Meski begitu, banjir yang disebabkan meluapnya Bendungan Kosinggolan itu justru justru mendatangkan berkah tersendiri bagi sebagian warga, khususnya anak-anak.
Kendati menentang bahaya, Mesi Gobel (13) bersama beberapa rekannya terlihat tengah asik berburu barang-barang bernilai ekonomis, seperti potongan kayu dan buah kelapa yang hanyut terbawa arus.
Mereka menggunakan tombak panjang yang terbuat dari bambu untuk mengambil barang-barang yang dianggap bernilai. Setiap benda atau barang apa saja yang terbawa arus yang keluar dari mulut bendungan langsung ditombak dan ditarik ke daratan.
Dari beberapa anak, Mesi Gobel satu-satunya perempuan di situ. Namun ia tak peduli. Yang penting bisa mengumpulkan apa saja, entah untuk dinikmati sendiri atau dijual.
Perburuan material banjir bernilai ekonomis di pinggiran mulut bendungan bukannya tak berisiko. Jika terpelesat, hampir dipastikan tak ada yang bisa menyelamatkan. Memang tak semua warga berani menantang arus deras.
Riski Rahman (21), mengaku hanya dalam beberapa menit, ia sudah mengumpulkan sekitar 50 buah kelapa. Kumpulan potongan kayu-kayuan juga terlihat di daratan.
“Setiap kali hujan dan air bendungan meluap, kami selalu berlomba mendapatkan barang-barang apa saja yang hanyut terseret sungai,” ujarnya, Sabtu 25 Juli 2020.