ZONAUTARA.com – Puan Maharani, putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI, dianggap telah menyinggung masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) soal pernyataan yang disampaikannya terkait nasionalisme masyarakat di Tanah Minang.
Rencana pelaporan ke Bareskrim Polri yang akan dilakukan pada siang ini, diinisiasi oleh perwakilan pemuda yang tergabung dalam organisasi bernama Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM).
Puan sendiri menyampaikan sebuah pernyataan pada saat mengumumkan calon kepala daerah gelombang V yang diusung PDIP, Selasa (01/09/2020).
“Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila, bismillahirrohmanhirrohim. Merdeka,” kata Puan.
Ketua PPMM David pun menanggapi hal ini dengan menganggap bahwa Puan sudah menjadi pengganggu bagi orang asli Sumbar dan menambah jurang pemisah antara Sumbar dan Indonesia.
“Pernyataan dari ibu yang merasa dirinya terhormat sungguh mengganggu kami putra asli Sumbar dan menambah jurang pemisah antara Sumatera Barat dan Indonesia,” ujar David
David pun menambahkan bahwa rasa kebangsaan saat ini terkoyak dengan ucapan Puan tersebut. Tambahnya.
Pernyataan kontroversi yang sudah semakin ramai dibicarakan ini pun ternyata sebelumnya telah dilakukan klarifikasi oleh pihak PDIP melalui Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kritiyanto.
Hasto mengatakan bahwa, hal ini ditujukan kepada kader partai untuk mengingatkan bahwa bagaimana Pancasila seharusnya dibumikan tidak hanya di Sumatera Barat tapi juga di Jawa Timur dan di seluruh Republik Indonesia. Ujarnya
“Maksud dari Mbak Puan itu ditujukan untuk seluruh kader partai megingatkan bahwa bagaimana Pancasila seharusnya dibumikan tidak hanya di Sumatera Barat tapi juga di Jawa Timur dan di seluruh Republik Indonesia,” jelas Harto.