ZONAUTARA.com – Pernikahan bukan hanya tentang sebuah perubahan status, dari lajang hingga menjadi sudah menikah. Bukan juga karena sebuah paksaan dan tuntutan usia maupun keadaan di sekelilingmu.
Mengambil keputusan atau menekatkan diri untuk menikah pastinya telah dilalui dengan banyak pertimbangan dan persiapan yang panjang. Tidak hanya melalui kesenangan dengan pasangan, tapi proses melalui sebuah perbedaan baik pendapat, kebiasaan, sifat ataupun karakter.
Inilah alasan kenapa kamu harus lebih atau setidaknya dapat mempertimbangkan secara matang, baik dengan kesiapan pengetahuanmu tentang apa itu pernikahan dan pengenalan yang baik akan pasanganmu.
Karena tentunya tidak baik juga bukan? Ketika kamu harus mengalami penyesalan saat sudah menikah nanti dan akhirnya harus memutuskan berpisah.
Untuk itu simak penjelasan berikut ini, untuk kamu ketahui agar kamu sendiri tidak melakukan sebuah pernikahan karena terpengaruh oleh hal-hal yang ada.
Terpengaruh karena faktor usia
Hal ini sering ditemukan pada kalangan masyarakat kita di Indonesia. Menjadikan usia adalah sebuah patokan bahwa kamu sudah siap untuk menikah, padahal sebenarnya masih jauh untuk hal itu.
Ingat, usia bukanlah jaminan bahwa kamu sudah siap untuk melanjutkan hubunganmu ke tahap yang lebih serius atau mempengaruhimu sepenuhnya.
Kita juga perlu belajar dari orang-orang barat, betapa mereka menganggap sebuah pernikahan adalah hal yang sepenuhnya menjadi keputusan pribadi tanpa dipengaruhi usia.
Kamu terpengaruh karena sering menjadi topik omongan orang
Entah kenapa negara ini selalu terdapat orang-orang aneh dan kepo yang sering bertanya, kapan nikah? Begitu terlihat bahwa hidup mereka serasa sudah tidak ada topik pertanyaan dan pembicaraan menarik lainnya.
Kamu sendiri ketika mendengar hal ini pasti akan merasa jengkel dan ingin marah sebenarnya. Tapi tidak kamu lakukan, yah paling hanya menjawab “iya nanti, tunggu saja,” sambil tersenyum manis.
Ingat, lebih baik terlambat menikah atau tidak menikah sama sekali, jika kamu ingin melangkah ke hubungan yang lebih serius hanya karena ocehan dan omongan dari orang-orang ini.
Toh yang menjalin hubungan dan menyiapkan dana pernikahan kamu juga, memangnya mereka bisa bantu berapa untukmu?, dan apakah ketika kamu sudah berumah tangga, orang-orang ini bisa membantu kamu jika kamu mendapat sebuah masalah? Mikir!
Ini karena kamu dipengaruhi oleh rasa dendam
Bahaya nih! Menikah karena dendam begini, pasti alasannya karena sakit hati dan ingin membuktikan diri kepada mantan dan kenangan masa lalu yang suram darinya.
Ada lebih baik jika kamu ingin pernikahanmu bisa seumur hidup, jauhi alasan ini dan jangan sampai terpengaruh olehnya.
Yah karena mantan yah mantan, masa lalu yah masa lalu. Tidak usah merugikan diri dan pernikahanmu hanya karena upaya balas dendam seperti ini.
Biarkan semua berlalu, dan jalani saja hidupmu. Siapa tau bisa ketemu yang baru dan dapat lanjut sampai anjal menjemput.
Kamu terpengaruh karena merasa iri dengan orang lain
Kamu iri karena orang lain sudah menikah, baik mantanmu, temanmu, atau keluargamu sendiri. Padahal kamu tahu bahwa sebenarnya secara hati dan mental kamu belum siap untuk itu.
Memangnya pernikahan bisa jadi bahagia hanya karena kamu ingin menikah atas dasar rasa iri, atau dapat membuat hubunganmu dengan pasangan akan mulus-mulus saja? Tidak akan pernah kawanku.
Karena sejatinya pernikahan itu adalah salah satu bagian dari banyaknya perubahan hidup dan cara pandang yang akan kamu alami, melalui proses berbagai hal yang datang menerpa bahtera rumah tanggamu.
Jadi yah, kalau sudah merasa ingin menikah karena rasa iri. Coba tenangkan diri dan cari jalan hidup lain yang lebih bermakna.