ZONAUTARA.com – Meski kasus baru konfirmasi covid-19 setiap hari diumumkan oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara, namun penambahan kasus menunjukkan trend yang menurun.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel menjelaskan bahwa penurunan penambahan kasus baru per minggu telah turun sebanyak 62 persen.
“Nilai kasus minggu ini turun sebanyak 62 persen jika dibandingkan dengan puncak terakhir, yakni pada Minggu kedua Agustus,” jelas Dandel melalui rilis tertulis yang diterima zonautara.com, pada Minggu (13/9/2020).
Pada Minggu kedua Agustus, ada penambahan kasus baru konfirmasi positif sebanyak 379 kasus, meningkat tajam dari minggu sebelumnya yakni 235 kasus baru.
Namu pada Minggu ketiga Agustus penambahan kasus menurun pada angka 269 kasus baru, kemudian naik pada minggu terakhir di bulan Agustus.
Namun pada dua minggu pertama di bulan September, penambahan kasus baru terus menunjukkan trend penurunan.
Meski penambahan kasus baru konfirmasi mingguan menunjukkan trend yang menurun, namun kegiatan tracing dan tracking serta pengambilan sampel swab terus berjalan.
“Trend jumlah hasil swab yang keluar juga menunjukkan nilai yang cukup konstan di atas 2000 sampel per minggu selama lima minggu terakhir,” tulis Dandel.
Dandel juga memastikan bahwa ketersediaan ruang isolasi di berbagai rumah sakit yang ada di Sulut dalam beberapa minggu terakhir dalam kondisi cukup.
Baca pula: Update corona Sulut 13 September: Manado 13 kasus baru, Tomohon 4, Bitung 7, Minahasa 2
“Pada minggu keempat Agustus masih ada sekitar 80 kasus positif yang dirawat, tetapi pada minggu kedua September jumlahnya sudah menurun ke angka 40an,” jelas Dandel.
Meski angka penambahan kasus baru konfirmasi covid-19 ini menunjukkan trend penurunan, tetapi Dandel meminta semua pihak tidak terlena dan tidak awas lagi.
“Pengalaman yang terjadi di DKI Jakarta harus menjadi tanda awas bagi kita bahwa pandemi ini belum berakhir, dan bisa saja kemudian terjadi eskalasi pasien terkonfiramasi,” ujar Dandel.
Dandel mengingatkan semua pihak tetap menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan dan pengendalian covid-19.