ZONAUTARA.com– Masker kain laris manis di tengah pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia awal maret 2020. Hal ini pun dimanfaatkan warga untuk mengais rupiah.
Seperti yang dilakukan Hassan Napu (58) warga Banjer. Sehari-harinya ia jualan masker di pinggir jalan raya di Kairagi, Kota Manado.
Meski sekarang tak selaris di awal pandemi, Hassan tetap jualan masker.
Hassan bercerita, masker kain ini awalnya dijual Rp 10 – 20 ribu. Itu sangat laris, karena banyak yang cari.
“Sekarang harganya Rp 5 ribu, tapi sudah sedikit. Kan banyak sekarang yang jual. Masker sudah tak langka lagi,” katanya Sabtu (10/10/2020).
Meski begitu Hassan tetap jualan, karena menurutnya masker masih beri keuntungan meski sedikit. Ia jualan dari pagi hingga sore hari.
Hassan tak lupa menjaga dirinya agar tak terkena virus corona. Apalagi ia bertemu pembeli setiap hari.
“Yang pasti saya pakai masker dan sebisanya jaga jarak dengan pembeli,” katanya.
Tak hanya pakai masker dan jaga jarak, Hassan juga rajin cuci tangan.
Setiap akan jualan, Hassan menyiapkan botol-botol bekas yang diisi air untuk cuci tangan.
“Itu saya bawa banyak air dan sabun. Setiap selesai transaksi saya cuci tangan,” katanya.
Air Hassan kadang habis, ia pun meminta air di ruko-ruko tepat di seberang jalan ia jualan. “Mereka beru jika saya minta air,” katanya.
Selain jualan masker, Hassan juga jualan ban bekas. Ia keliling daerah untuk mencari ban bekas.
“Itu air cuci tangan saya ada di mobil ban,” katanya sambil menunjuk mobil ladbak terbuka penuh ban, di sebelah jualan maskernya.
Selain memproteksi diri, Hassan mengaku selalu mengingatkan keluarganya agar taat dengan protokol kesehatan Covid-19.
“Jangan sampai saya yang jualan masker, terus malah kena corona. Selalu ingatkan diri dan keluarga agar tetap sehat,” katanya.
Penulis: Tim Zona Utara