H. Raden Nurul Jaqin jadi dokter pertama meninggal karena Covid-19 di Yogyakarta

Reporter ZonaUtara
Penulis Reporter ZonaUtara
H. Raden Hurul Jaqin.(Image: laporcovid19.org)



ZONAUTARA.com – Setelah terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilakukan sebelumnya, H. Raden Nurul Jaqin dirawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Sardjito Yogyakarta sejak 14 Agustus 2020.

Setelah dirawat di RSUP Sardjito tersebut, sosok yang akrab disapa dokter Jaqin ini 10 hari kemudian menghembuskan nafas yang terakhir, pada hari Minggu, 24 Agustus 2020, pukul 18.50 WIB. Kepergiannya tercatat sebagai dokter pertama di Yogyakarta yang meninggal karena pandemi Covid-19.

Dokter Jaqin adalah dokter bedah umum yang sehari-hari berpraktik di Rumah Sakit (RS) Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah Gamping. Layanan medis yang diberikan biasa meliputi konsultasi sebelum tindakan pembedahan umum.

Almarhum menyelesaikan pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro pada tahun 1983 dan dokter spesialis bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tahun 2003. Selain terhimpun dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia, dokter Jaqin juga menjadi anggota Ikatan Ahli Bedah Indonesia.

Melalui laporcovid19, banyak kolega, kerabat, dan kenalan yang memberikan ungkapan dukacita. Misalnya Sri Nugroho  dan Nurhadi.

“Kakakku, kepulanganmu menuju sang pencipta sungguh terasa begitu cepat, kebersamaan yang telah kita lalui bersama, kini yang tinggal hanyalah kenangan. Surga menantimu. Alfatihah,” tulis Sri, Sabtu, 5 September 2020.

Nurhadi, sopir dari dokter Andaru Dahesihdewi, istri dokter Jaqin, menulis bahwa dokter Jaqin adalah sosok yang berwibawa, dermawan, dan peduli dengan siapapun. Kalimat yang terucap membimbing kepada hal-hal yang baik. Menurutnya, tauziah dan nasehat beliau senantiasa mendinginkan fikiran dan menyejukkan hati. Semua beliau sampaikan dengan kerendahan hati, keramahan dan persahabatan.

“Keikhlasan adalah salah satu dari sifat pak dokter yang akan selalu kami kenang dan Insya Allah akan kami tauladani. Meski sangat berat kehilangan beliau, namun kami harus ikhlas. Terima kasih pak dokter, kedermawanan pak dokter, membuat keluarga kami lebih sejahtera. Selamat jalan, pak dokter. Semoga Allah menerima segala amal kebaikan dan ibadah beliau serta mengampuni dosa-dosa beliau. Aamin,” tulis Nurhadi melalui laporcovid19, Jumat, 18 September 2020.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com