MANADO, ZONAUTARA.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. Momentum ini akan menjadi ajang demokrasi dengan memertaruhkan berbagai hal di tengah hantaman Covid-19.
Ketersediaan informasi terkait para kandidat adalah salah satu kunci menjamin kualitas pemilihan. Calon pemilih harus tahu siapa para calon kepala daerah mereka. Juga terkait rekam jejak mereka dan apa rencana mereka jika terpilih.
Rakyat perlu tahu apakah aspirasi mereka akan terus diperjuangkan setelah pemungutan suara, atau justru dilupakan. Termasuk juga memastikan calon pemimpinnya apakah memenuhi janji-janji kampanye mereka.
Dalam konteks itulah, proses pemeriksaan fakta atau cekfakta menjadi hal penting, termasuk Pilkada di Sulawesi Utara. Itu sebabnya, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan Google News Initiative (GNI) menyambut Pilkada 2020 melakukan pelatihan (training) cek fakta yang diikuti 25 jurnalis Sulut, Selasa (03/11/2020).
Dua trainer bersertifikat google, Syifaul Arifin (jurnalis Solo Pos) dan Deni Yudiawan (jurnalis Pikiran Rakyat Bandung) memandu pelatihan yang digelar secara virtual dan offline (tatap muka) dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Pelatihan cek fakta ini menggunakan berbagai tools guna menekan berita-berita hoaks yang beredar saat Pilkada. Media harus menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat,” ujar Deni memulai pelatihan.
Deni dan Syifaul berharap jurnalis yang telah dilatih akan melakukan proses cekfakta ketika pilkada untuk memastikan tidak ada informasi hoaks yang bisa mempengaruhi pelaksanaan Pilkada yang jujur dan adil.
“Sebagai jurnalis mari kita kawal bersama pesta demokrasi ini dengan baik,” tambah Syifaul.
Koordinator Wilayah AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradana, menjelaskan AMSI menggelar pelatihan cek fakta bagi anggotanya di 21 wilayah Indonesia.
“Sulut sendiri merupakan daerah pertama di Indonesia Timur yang menggelar pelatihan dari 7 provinsi yang ada. Pelatihan ini tentu akan menambah wawasan bagi jurnalis dan bisa dipraktekkan di medianya masing-masing. Serta paling penting ikut berkontribusi pada Pilkada 2020,” kata Upi ketika membuka secara resmi pelatihan tersebut.
Pelatihan cek fakta yang diikuti 25 jurnalis dari semua media anggota AMSI Sulut.
“Selain pelatihan yang diikuti secara virtual oleh jurnalis di Bolmong Raya, Bitung, dan Sangihe, paling banyak peserta mengikutinya secara offline atau tatap muka yang berlangsung di SMK Negeri 2 Manado dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujar Ketua AMSI Sulut, Agust Hari.
Usai training cekfakta sehari penuh itu, rencananya peserta pelatihan ini akan terlibat dalam live cek fakta debat Pilkada Gubernur Sulut pada 17 November 2020.
“Kemudian melakukan live cek fakta pada hari H pencoblosan suara, 9 Desember 2020,” kata Agust didampingi Sekretaris AMSI Sulut, Supardi Bado.