bar-merah

Ini cara praktik siswa SMK Negeri 3 Tahuna pada masa pandemi Covid-19

zonautara.com
Seorang siswi SMK Negeri 3 Tahuna dari program keahlian ketenaga listrikan sedang melakukan praktik instalasi listrik, Senin (03/11/2020).(Foto: kabarmanado.com/Julkifli Madina)

TAHUNA, ZONAUTARA.com – Ketika sekolah ditutup untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, kegiatan belajar mengajar di sekolah dipindahkan ke rumah. Namun, metode itu tidak selalu cocok bagi sekolah menengah kejuruan karena siswa harus mempraktikkan teori yang telah mereka dapat.

Aturan baru pun dikeluarkan Kemendikbud RI agar siswa bisa praktik di masa pandemi Covid-19 tapi dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.

Kepala SMK Negeri 3 Tahuna, Mariana Pangandaheng, mengatakan, saat ini para siswanya sedang melakukan praktik di sekolah.

“Dalam praktik di masa pandemi Covid-19 kali ini siswa per jurusan keahlian datang parktik di sekolah dengan cara bergantian dan hanya 5 – 7 orang siswa per hari yang hadir setiap jurusan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19,” jelas Mariana, Senin (03/11/2020).

Penerapan protokol kesehatan wajib, lanjutnya, perlu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Saat ini ada 378 siswa yang tersebar di 5 program keahlian di sekolahnya dan praktik sudah dimulai sejak bulan Juli 2020 dan akan berakhir pada bulan November 2020 ini.

“Para siswa juga akan diukur suhu tubuhnya dan kalau lebih dari 37 derajat panasnya maka siswa akan disuruh pulang,” jelasnya.

Dijelaskan Kepala SMK Negeri 3 Tahuna, saat ini pembelajaran daring 60 persen. Sisanya 40 persen untuk pembelajaran luring.

“Siswa kami tinggal paling jauh ada di pulau Bantunderang Kecamatan Manganitu Selatan, pulau Batuwungkung Kecamatan Tabukan selatangan tengah dan di Kecamatan Tabukan Utara,” kata Mariana.

Kristanto Tjatur Prasetyo Soeparno, guru yang mengajak Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 3 Tahuna, menyampaikan, di jurusan kehliannya ada 15 siswa yang melakukan praktik.

“Para siswa yang datang praktik setiap hari di sekolah dibagi dua shift dengan program keahlian ketenagalistrikan,” ungkapnya.

Kata Kristanto, sekarang siswa praktik menggunakan aplikasi smart relay dalam menjalankan dan menghentikan motor-motor listrik, khusus pembelajaran instalasi motor listrik.

“Mereka praktik mulai pertengahan Sebtember 2020 dan akan berakhir pada bulan November ini sebelum penilaian akhir semester dilakukan,” jelas Kristanto.

Penulis: Julkifli Madina/kabarmanado.com



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com