bar-merah

Menikmati hidup ala filsuf Stoisisme

ilustrasi (image: unsplash.com)

ZONAUTARA.com – Siapa yang pernah mengalami atau mungkin sedang berada dalam fase terpuruk? Sebenarnya kita semua pasti pernah berada dalam fase ini.

Kita semua pasti pernah mengalami fase down dalam hidup. Tapi, ingat! Masalah hidup tidak akan membawa diri kita dalam keterpurukan jika kita sendiri tidak mengijinkannya.

Belajar prinsip hidup ala Stoisisme adalah salah satu cara yang bisa membantumu mengubah pola pikir menjadi lebih positif.

Stoisisme adalah sebuah filsafat Yunani kuno yang dicetuskan Stoa. Filsafat ini mengajarkan tentang bagaimana kita tetap bisa mengakali kehidupan yang dinamis dan penuh kejutan ini. Filsafat kuno ini dianut oleh beberapa filsuf Yunani, seperti Seneca, Epictetus, bahkan Marcus Aurelius. Inti dari Stoisisme adalah dikotomi kendali.

Filsuf Stoa beranggapan bahwa kebahagiaan bukanlah hal untuk dikejar dan menyadari bahwa masalah dalam hidup itu akan selalu ada. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah menghadapi masalah dengan menjaga rasa syukur sekaligus mengurangi emosi negatif.

Berikut 9 prinsipnya.

Menghindari prokrastinasi

Keseimbangan antara pekerjaan atau belajar dengan istirahat memang diperlukan. Kalau prokrastinasimu tinggi, kamu mungkin punya masalah dengan pengaturan rutinitasmu, kebiasaan, atau mungkin kamu tidak cocok dengan pekerjaanmu.

Prokrastinasi sendiri berarti tindakan mengganti tugas berkepentingan tinggi dengan tugas berkepentingan rendah, sehingga tugas penting pun tertunda.

Bangun setelah jatuh

Ketika berusaha semaksimal mungkin, kamu bisa saja kembali mengalami kegagalan. Nah, kegagalan ini tidak sepatutnya kamu jadikan sebagai ‘kejatuhanmu’. Cobalah berlatih untuk bangkit dari kegagalan dan selalu mengambil pelajaran dari sebuah kesalahan.

Jadilah diri sendiri

Untuk menjadi pribadi yang lebih baik, kamu harus memahami terlebih dahulu kenapa kamu bisa untuk tidak melakukan/ menghindari hal-hal yang harus dilakukan.

Hargai waktu

Berusahlah untuk menggunakan waktumu semaksimal mungkin pada hal-hal yang bermanfaat. Bahkan diwaktu luang atau hobi-hobi yang menjadi penghiburan dan rehat, berusahalah untuk lebih memilih hobi yang lebih bermanfaat.

Panutan hidup

Belajar dari orang yang kamu anggap panutan. Dari mindset atau pola hidupnya, kamu bisa terbantu mendapatkan jalan untuk bertumbuh. Tapi ingat, mereka bukanlah sebagai pembanding.

Tentukan skala prioritas

Kamu harus bisa menentukan skala prioritas hidupmu sendiri. Hal ini penting agar kamu terhindar dari hal-hal distraktif yang justru mengganggu produktivitas.

Be present

Usahan untuk selalu hadir sepenuhnya secara fisik maupun pikiran. Jangan sampai kamu mengerjakan A, dan pikiran malah kemana-mana. Selain itu, luangkan waktu untuk me time dan merefleksikan harimu.

Tergantung persepsi

Biasakan segera mencari solusi dari permasalahan hidup yang ada secara positif. Ingat! Jangan suka mengeluh apalagi membandingkan kondisi sendiri dengan orang lain.

Banyak membaca

Banyak membaca berita atau informasi yang bermanfaat bisa membantummu dalam membentuk pola pikir yang lebih bijaksana. Hal ini juga akan menghindarkanmu dari keputusan yang salah.

Terakhir. Inti dari pikiran yang positif adalah kamu tidak perlu berusaha mengubah hal-hal yang berada di luar kontrolmu. Sebaliknya, fokuslah mengendalikan hal yang memang bisa kamu kontrol. Misalnya emosi, perspektif, dan sikap hidup.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com