ZONAUTARA.com – Ketika musibah banjir dan tanah longsor melanda Kota Manado, banyak pihak yang bersedekah dan menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak. Ada yang memanfaatkan kesempatan penyaluran bantuan tersebut untuk membangun popularitas untuk kepentingan pencitraan, ada pula sedikit orang yang melakukannya semata hanya demi alasan kemanusiaan.
Stephen Charlie Lasut barangkali satu di antara sedikit orang yang dimaksud tersebut. Panggilan jiwa sosial yang tinggi membuatnya berada di garis terdepan penyaluran bantuan bagi warga yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Inisiatif kemanusiaan ini bukan baru pertama kali. Sebelumnya ia malah sempat menghimpun bantuan bagi warga yang dinyatakan positif tertular Covid-19. Kala itu ia mengumpulkan dan menyalurkan banyak vitamin C untuk membantu warga yang terpapar virus SARS-CoV-2.
“Pada musibah banjir kali ini, saat menyalurkan bantuan, banyak orang yang bertanya saya dari mana agar bisa diingat dan dikenang mereka. Tapi saya menjawab bukan dari mana-mana,” kata Stephen, Jumat (29/01/2021).
Bantuan yang disalurkannya, imbuhnya, merupakan barang-barang yang disumbangkan para donatur yang juga enggan memublikasikan nama dan latar belakang. Lagi pula ini benar-benar aksi kemanusiaan sehingga tidak penting menonjolkan siapa kita.
Ketika Stephen sedang di lapangan, ada hal ironis yang ditemukannya. Banyak bantuan yang menumpuk di posko-posko penanggulangan yang tersebar di titik bencana.
“Ada banyak beras dan pakaian yang menumpuk, yang lambat disalurkan. Beberapa masyarakat mengeluhkan masalah itu kepada saya, sayangnya saya tidak punya wewenang mengintervensi penyaluran bantuan itu,” ujarnya.
Saat menyalurkan bantuan pada Kamis (28/01/2021), Stephen dibantu teman-temannya dari Komisi Pria/Kaum Bapa GMIM Sentrum Manado, yaitu Fernando Wowor dan Ruddy Tumiwa. Komandan Panji Yosua GMIM Sentrum Manado Joost Kuhu juga turut terlibat membantu distribusi bantuan.
Setiap hari Stephen masih menerima telepon dari warga yang berharap diberikan bantuan kebutuhan yang mendesak seperti alat memasak, kasur, selimut, popok untuk bayi, sabun mandi, sabun cuci, dan kebutuhan lainnya.
“Setelah menanyakan nama, alamat, apa yang paling mendesak yang dibutuhkan, dan berjanji akan turun survei, saya harus menegaskan kepada mereka bahwa bantuan yang saya salurkan berasal dari sumbangan sukarela dari mana saja. Sehingga bila terkesan lambat, itu karena masih menunggu donasi terkumpul,” kata Stephen.
Bila tergerak dan ingin menyisihkan sedikit kelebihan bagi kemanusiaan, terutama bagi korban banjir di Kota Manado, bisa melalui nomor rekening BCA: 8295136835 atas nama Peggy Maria Astried Pesik dengan nomor kontak 081244451579.
“Anda tetap bisa menjadi orang baik tanpa harus mengumbar identitas. Masih banyak warga yang benar-benar membutuhkan uluran tangan kita,” ujarnya.