ZONAUTARA.com – Vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca diperkirakan akan tiba di Indonesia pada kuartal I tahun 2021. Pemerintah Indonesia akan mendapatkan vaksin produksi AstraZeneca ini melalui skema kerja sama multilateral Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI) Covax Facility dan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Indonesia telah menerima konfirmasi mengenai indikasi alokasi tahap awal vaksin dengan mekanisme Covax Facility ini, pada Sabtu (30/01/2021). Sesuai dengan surat dari GAVI, Indonesia akan menerima 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca di tahap awal, yang akan dikirim melalui dua tahap, yaitu kuartal I sebanyak 25-35 persen dan kuartal II sebanyak 65-75 persen dari alokasi awal tersebut.
Distribusi vaksin akan dilakukan setelah vaksin AstraZeneca mendapatkan WHO Emergency Use Listing. Sebelumnya telah mendapatkan validasi dari kelompok Independent Allocation of Vaccines Task Force (AIVG) dan ketersediaan suplai dari manufaktur sesuai dengan perkiraan awal.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin guna menindaklanjuti beberapa hal yang harus dilakukan Indonesia sebagai persiapan pengiriman vaksin.
Vaksin AstraZeneca nantinya harus mendapatkan Emergency Use Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan sebelum dapat digunakan di Indonesia.
“Ini merupakan keberhasilan diplomasi kita, melalui Covax kita mendapatkan akses vaksin gratis dan dalam waktu yang cepat tentunya akan melengkapi jenis vaksin yang sudah ada saat ini,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi, Rabu (02/02/2021).
Nadia mengatakan, vaksin AstraZeneca dapat digunakan untuk memvaksinasi penduduk usia 60 tahun ke atas.
“Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas yang kita ketahui di mana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi,” ujarnya.
Pengadaan vaksin melalui skema GAVI ini sifatnya gratis untuk pemerataan akses negara miskin dan berkembang mendapatkan vaksin Covid-19.
Vaksin dari GAVI akan melengkapi kebutuhan program vaksinasi Covid-19 untuk sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia yang dianggap memenuhi syarat mengikuti program ini.
Indonesia telah mendapatkan komitmen dan opsi untuk mendatangkan sebesar 663 juta dosis vaksin dari berbagai sumber, seperti AstraZeneca dari Inggris, Sinovac dari Tiongkok, Novavax dari Amerika Serikat dan Kanada, dan Pfizer dari Amerika Serikat.