Membatasi mobilitas
Sebisa mungkin batasi aktivitas bertemu dengan orang banyak. Hal ini demi menghindari kerumunan yang bisa memicu penularan COVID-19 semakin tinggi.
Bila dalam keadaan mendesak, tetap jaga berapa banyak orang yang berada di dalam atau di luar ruangan saat bertemu. Protokol kesehatan termasuk menjaga jarak juga tak boleh luput dari perhatian.
Hal ini juga berlaku bagi kerumunan di keluarga atau teman dekat yang tak jarang disadari menjadi sumber penularan COVID-19.
Kurangi waktu berbelanja di luar rumah
Sering datang ke pusat perbelanjaan membuat diri menjadi lebih sering terpapar lingkungan dan orang-orang yang mungkin membawa virus.
“Setiap menit yang dihabiskan untuk berbelanja di dalam ruangan meningkatkan risiko Anda,” jelas dr Scott Braunstein, direktur Sollis Health dari Los Angeles.
Bekerja di ruangan terbuka (outdoor)
Jika pekerjaan tidak memungkinkan untuk dilakukan dari rumah atau biasa disebut work from home (WFH), maka cara terbaik untuk melindungi diri dari terinfeksi COVID-19 dengan bekerja di ruangan terbuka.
“Banyak penularan COVID-19 terjadi melalui kontak di tempat kerja, jadi pastikan untuk terus melakukan jaga jarak di tempat kerja, memindahkan rapat atau pertemuan lain di luar, jika memungkinkan, atau virtual,” lanjut dr Braunstein.
Memakai masker
CDC melaporkan bahwa masker dapat mengurangi penyebaran COVID-19. Masker bedah atau N95 dipercaya efektif menjadi proteksi dari terpapar virus.
Tapi, bagi yang menggunakan masker kain, perhatikan jenis kain dan lapisan kainnya sesuai imbauan CDC. dr Anthony Fauci juga menyarankan untuk memakai masker rangkap demi menghindari varian baru Corona B117.
Namun, pemakaian masker rangkap tak boleh asal-asalan. Di lapisan pertama sebaiknya mengenakan masker medis sekali pakai, di lapisan kedua baru mengenakan masker kain.
Rutin cuci tangan dan wajib selalu bawa hand sanitizer
Membersihkan tangan dilakukan dengan menggunakan air dan sabun selama 20 detik. Jika kesulitan mengakses air, gunakan lah hand sanitizer dengan kandungan alkohol 60 persen.
Di kondisi ini Braunstein mengingatkan, aktivitas seperti menyentuh permukaan benda yang disentuh termasuk kartu kredit atau pegangan pompa bensin tentu berisiko.
Vaksin Corona
Vaksinasi COVID-19 diyakini bisa membuat seseorang tak mengalami sakit parah akibat COVID-19. Maka dari itu, saat mendapat giliran, sesegera mungkin untuk melakukan vaksinasi.
“Namun, bisa dibayangkan bahwa salah satu varian lain, atau varian masa depan, mungkin memerlukan vaksin baru,” katanya mengingatkan untuk divaksin sesegera mungkin jika memiliki kesempatan.
| Detik.com