bar-merah

5 penulis perempuan Indonesia yang bukunya sudah “go international”

international women day
Ilustrasi dari Freepik.com

ZONAUTARA.com – Banyak penulis perempuan berbakat Indonesia. Sederet nama bahkan sangat terkenal, seperti Dee Lestari dengan seri novel Supernova-nya.

Tapi kali ini, mengutip dari pilihan penerbit Gramedia, berikut lima penulis perempuan Indonesia yang sudah menerbitkan banyak buku lari dan masing-masing juga bukunya sudah go international dan diterjemahkan ke berbagai bahasa asing.

Berikut kelima penulis perempuan tersebut:

Sumber: Wikipedia

Laksmi Pamunjak

Lahir di Jakarta22 Desember 197, Laksmi adalah seorang novelis, penyair, esais, jurnalis dan penulis kuliner dwibahasa. Ia kerap menulis untuk sejumlah media Indonesia dan internasional termasuk The Jakarta PostFrankfurter Allgemeine ZeitungDie WeltSouth China Morning Post dan harian Inggris the Guardian.

Kekasih Musim Gugur (Novel): Dalam novel ini, Laksmi menulis kisah Srikandi (Siri) dan Dara yang berbeda dunia. Yang satu adalah seniman kosmopolitan, yang lainnya adalah seorang aktivis politik,

AMBA (Novel): menghadirkan kisah berlatar peristiwa G30S yang mengisahkan cinta dan hidup Amba. Ia pergi ke pulau Buru untuk mencari Bhisma, orang yang dikasihinya sekaligus ayah dari anaknya.

Sumber: Detik Hot

Ratih Kumala

Lahir di Jakarta, 4 Juni 1980. Ratih mengenyam pendidikan di Fakultas Sastra Inggris Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Selain sebagai penulis novel dan cerita pendek, ia juga merupakan penulis skenario. Ia pernah bergabung dalam tim penulis program Jalan Sesama, yang merupakan adaptasi dari program Sesame Street untuk televisi Indonesia, serta bekerja sebagai editor naskah drama di sebuah televisi swasta. Pada tahun 2006, ia menikah dengan novelis Eka Kurniawan di Solo. Kini, ia tinggal di Jakarta.

Beberapa karya topnya adalah Tabula Rasa (novel); Genesis (novel); Larutan Senja (cerpen) dan Gadis Kretek (novel).

Sumber: Istimewa

Oka Rusmini

Lahir di Jakarta, 11 Juli 1967, Oka adalah penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek dan esai, serta wartawan (editor), tinggal di Denpasar, Bali. Perempuan ini memperoleh penghargaan, antara lain: Penghargaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012), Anugerah Sastra Tantular, Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012). Penghargaan Penulis Asia Tenggara, dari Pemerintah Thailand (2012), dan Kusala Sastra Khatulistiwa (2013/2014). Tahun 2017, terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden  Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya. Tahun 2019 menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima.

Sering diundang dalam berbagai forum sastra nasional dan internasional, antara lain Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), Singapore Writers Festival di Singapura (2011), OZ Asia Festival di Adelaide, Australia (2013) , Fankfurt Book Fair di Frankfurt Jerman (2015), dan Asian Literature Creative Workshop di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017.

Bukunya yang telah terbit : Monolog Pohon (1997), Tarian Bumi (2000), Tempurung (2010), Akar Pule (2012), Saiban (2014)

Sumber: Twitter

Ika Natassa

Ika Natassa (lahir di Medan, Indonesia, 25 Desember 1977; umur 43 tahun) merupakan seorang penulis perempuan. Dia memulai karier menulisnya sejak tahun 2006. Novel pertamanya adalah A Yuppy Wedding dirilis pada tahun 2007.

Dia adalah alumni dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara tahun 2000.

Karya lain Ika:
Divortiare (2008)
Underground (2010)
Antologi Rasa (2011)
Twivortiare (2012)
Twivortiare 2 (2014)
Critical Eleven (2015)
The Architecture of Love (2016)

Sumber: Istimewa

Clarissa Goenawan

Lahir pada 2004m Clarissa merupakan seorang novelis dan penulis kelahiran kota Surabaya. Clarissa pernah mendapat penghargaan dalam kategori karya fiksi pendek melalui novelnya yang berjudul Rainbirds: A Novel.

Rainbirds dibahas oleh majalah sastra dan antologi di beberapa negara, seperti Singapura, Australia, Jepang, Indonesia, Inggris, dan Amerika Serikat. Rainbirds sendiri adalah novel perdana Clarissa, telah diterbitkan ke dalam sebelas bahasa berbeda di berbagai negara.

Rainbirds, sebuah novel misteri tentang kematian Keiko yang dibunuh di Akakawa. Ren, adik Keiko, pergi ke Akakawa untuk mengumpulkan bukti sekaligus serpihan kehidupan kakaknya.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com