ZONAUTARA.com – Istilah investasi kini tak lagi monopoli orang tua, kalangan anak muda pun ramai-ramai terjun ke dunia investasi. Hal itu dipermudah dengan kehadiran teknologi dan media sosial.
Berinvestasi, meski dalam satu dekade terakhir sebenarnya juga sudah mudah dilakukan, namun dengan kehadiran media sosial membuat investasi menjadi salah satu tren di kalangan milenial.
Berbagai aplikasi berbasis digital mempermudah milenial membeli saham dan reksadana. Modalnya pun tidak harus besar. Dengan modal yang sangat kecil pun milenial sudah bisa bermain di pasar investasi.
Namun, beberapa penasehat investasi mengingatkan, agar milenial tidak salah dalam berinvestasi dan menghindari kerugian yang bisa menyebabkan jatuh miskin, sebaiknya menghindari empat hal berikut ini:
Pertama, jangan berinvestasi hanya karena ingin ikut-ikutan tren. Berinvestasilah karena ada tujuan yang pasti. Berinvestasi tanpa tujuan yang pasti dan terukur akan sangat berisiko.
Kedua, hindari ikut bermain di pasar investasi karena ingin mendapatkan keuntungan yang cepat dan instan. Tak hanya di pasar investasi, di segala bidang usaha dan bisnis, mendapatkan keuntungan yang cepat itu selalu tidak akan bertahan lama.
Ketiga, pelajari semua profil resiko agar bisa terhindari dari kerugian. Resiko memang menjadi bagian dari investasi, tetapi dengan mempelajari profil resiko dengan detil, milenial bisa terhindar dari kerugian yang besar.
Keempat, kelola dan kendalikan emosi sebelum terjun di dunia investasi. Sebab mengamati naik turunnya portofolio akan membuat emosi bergejolak. Jika milenial emosional, bisa jadi bukan keuntungan yang didapat terapi kerugian besar yang bisa menyebabkan jatuh miskin.