ZONAUTARA.com – Sejumlah prajurit TNI menunjukkan keberanian mereka di Temporary Point (TP) area 35 dan TP 36 di Lebanon Selatan.
Para prajurit itu tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Indobatt XXIII-)/ UNIFIL. Tindakan yang berani itu terjadi pada Rabu (10/3/2021), waktu Lebanon.
Komandan Satgas XXIII-O/UNIFIL Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar menjelaskan, pengadangan itu terjadi saat personelnya tengah menjalankan patroli rutin untuk meredam ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel.
Saat itu, personel TNI melihat tiga tank jenis Merkava milik Israel yang diduga hendak bersitegang dengan tentara Lebanon atau dikenal dengan Lebanese Armed Force (LAF). Situasi di Blue Line atau garis demarkasi yang membagi wilayah Lebanon dan Israel kian saat ini sedang mencekam.
Tentara Lebanon membuat jalan baru du TP area 35, karena banyaknya ranjau di wilayah perbatasan Lebanon.
“Sebagai bentuk protes pembuatan jalan baru oleh LAF, Israel mengirim tiga unit tank Merkava beserta beberapa prajurit yang berjalan kaki di samping kanan dan kiri tank dan membuka Iron Gate dekat TP 35 untuk dilalui,” ujar Amril sebagaimana yang diposting di akun Instagram Puspen TNI, Kamis (11/3/2021).
Pergerakan tiga tank beserta sejumlah prajurit Israel kemudian disusul dengan kedatangan 20 prajurit Lebanon bersenjata lengkap. Bahkan, penembak jitu Lebanon sudah mengatur posisi di sebuah atap rumah kecil di area TP 35.
Melihat kejadian tersebut, personel Satgas Indobatt XXIII-O/UNIFIL yang tengah berjaga di TP area 35 dan TP area 36 kemudian melaporkan kepada komando atas di Markas UNIFIL.
Laporan itu kemudian direspons Markas UNIFIL dengan mengotorisasi pengiriman 47 personel Battalion Mobile Reserved (BMR) Indobatt untuk mendirikan blokade di TP area 35 dan TP area 36. Hal ini dilakukan guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
“Saya perintahkan kepada seluruh personel untuk memperpanjang waktu pemasangan blokade serta selalu siaga dan waspada terhadap segala kemungkinan terburuk,” kata Amril yang juga terjun langsung ke lokasi.
“Dan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan mengingat banyaknya masyarakat yang berdatangan ke lokasi,” sambung dia.
Dalam video yang dirilis akun instagram Puspen TNI memperlihatkan seorang prajurit TNI mengibarkan bendera biru PBB di depan tank Merkava untuk meredam situasi panas.