ZONAUTARA.com – Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar Herianto Ebong dengan tegas mengutuk tindakan pemboman ditengah umat mengawali pekan suci umat Katolik dengan misa perayaan Minggu Palma untuk menyambut paskah.
Dalam suasana umat Kristiani memasuki Pekan Suci malah terjadi tindakan yang tidak manusiawi yang merusak hikmat suasana pekan suci sekaligus harmoni keragaman anak bangsa di Sulawesi Selatan khususnya di kota Makassar.
“Kami mengutuk pelaku dan siapapun pihak serta oknum yang berada dibalik aksi teror ini sebagai pihak yang melakukan tindakan anarkis dan destruktif yang menebar ketakutan masyarakat untuk saling mencurigai dengan tindakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pagi ini pukul 10.30 WITA saat misa ketiga sedang berlangsung,” ujar Herianto melalui rilis yang diterima Zonautara.com.
Untuk saat ini PMKRI mengharapkan pihak yang berwenang melakukan investigasi lebih dalam dan proses hukum lebih lanjut serta mengimbau umat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan bersama.
“Kami tidak dapat berkomentar mengenai atribut terduga pelaku, saat ini dua korban meninggal dunia sebagai pelaku dan satu petugas gereja mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit. Kami telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi,” kata Herianto.
Hadir juga dalam konferensi pers Raymundus Hamish (Sekretaris Jenderal) Andreas Eka (Presidium Pengembangan Organisasi) dan beberapa anggota biasa PMKRI Cabang Makassar.
Sebagaimana diberitakan telah terjadi ledakan yang diduga bom bunuh diri di pintu masuk halaman Gereja Katedral Makassar saat sedang terjadi pergantian ibadah, Minggu (28/3/2021) pukul 10.30 WITA.