Zonautara.com – Gereja Katolik Keuskupan Manado “Kristus Raja” Kotamobagu mendapat pengamanan ketat saat perayaan misa kamis putih, Kamis malam, (01/04/2021).
Kasubag Humas Polres Kotamobagu, AKP Rusdin Zima menjelaskan bahwa aparat melakukan pengamanan di semua gereja yang tersebar di Kota Kotamobagu.
“Masing-masing gereja sudah diatur untuk penempatan anggota polisi, tergantung jadwal gereja yang melaksanakan ibadah,” kata Rusdin.
Rusdin menuturkan, pengamanan dilakukan jauh sebelum ibadah dimulai. Hal ini guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, disamping memberi rasa aman umat yang sedang ibadah.
“Kita monitoring semua gereja setiap saat, disamping kami juga menempatkan anggota untuk berjaga satu jam sebelum ibadah dimulai, ” jelas Rusdin.
Sementara itu, selain aparat berwajib secara internal pihak gereja juga melakukan pengamanan. Orang Muda Katolik (OMK) dan Legium Christum turut menjaga sekitar gereja.
“Legium Christum sendiri sudah berdiri sejak lama, dan digiatkan kembali sejak 2019. Pada dasarnya, kami siap setiap saat untuk pengamanan gereja dan pengamanan umat,” kata Koordinator Legium Christum Kehikepan Stella Maris, Rentje Rumagit kepada Zonautara.com
Menurut Rentje, pengamanan pada misa tahun ini lebih diperketat menyusul adanya kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar beberapa hari lalu.
“Memang kita selalu berjaga, ada bom atau tidak. Tapi memang harus diakui bom kemarin (di Makasar) membuat kita lebih memperketat keamanan. Sebab keamanan ini bukan hanya untuk umat Katolik, melainkan semua masyarakat Kotamobagu,” ucap Rentje.
Rentje berharap aparat kepolisian bisa terus bekerjasama menjaga keamanan dan kedamaian masyarakat Kotamobagu.
“Harus sama-sama menjaga, bukan hanya aparat kepolisian. Tupoksi keamanan secara khusus menjadi tanggung jawab aparat,” kata Rentje.
Selain menyebar anggota di semua gereja untuk monitoring, sebanyak 7 anggota Polri dan 3 anggota TNI yang ditempatkan secara rangdom di sekitar wilayah gereja.