ZONAUTARA.com – Setelah beberapa kali tertunda karena pandemi Covid-19, akhirnya operasi pemisahan bayi kembar siam perempuan Naaifa, dan Nayyara di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita Jakarta akhinya berhasil dilakukan pada Minggu (11/04/2021).
Operasi pemisahan bayi kembar tersebut berlangsung selama 25 jam sejak Sabtu (10/04/2021), yang melibatkan 39 dokter spesialis dengan total 131 tenaga medis.
Dalam konferensi pers secara daring, Senin (12/04/2021), Didi Danukusumo selaku Direktur Utama RSAB Harapan Kita, mengungkap bahwa operasi tersebut adalah operasi kembar siam tersulit.
Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), Alexander mengatakan sebelum menjalani operasi tim medis telah memantau perkembangan Naaifa-Nayyara sejak masa neonatus atau sejak mereka lahir sampai dengan 28 hari.
Menurut Alex penyebab kesulitan yang dihadapi tim medis yaitu karena bagian yang saling menempel adalah tulang ekor. Kemudian bagian lain saling berhubungan, memiliki dua rektum meskipun satu anus, serta memiliki dua alat kelamin namun saling menempel.
“Sampai saat ini, kedua bayi masih kita pantau perkembangan kesehatan mereka. Karena tahap pertama pemisahan, tahap berikutnya misal ada rekonstruksi itu kemungkinan masih ada, nanti tergantung keadaan yang kita lihat,” ucap Alex.
Kembar siam adalah kondisi langka yang terjadi pada bayi karena tidak sempurnanya proses pembelahan pada kehamilan kembar monozigot (satu sel telur) yang mengakibatkan bayi kembar lahir dengan beberapa bagian tubuh saling menempel.