ZONAUTARA.com – India kembali menghadapi situasi yang mengerikan dalam menangani penularan Covid-19. Lonjakan kasus naik dengan tajam dalam sebulan terakhir, terutama beberapa pekan di bulan April ini.
Dari data Worldometers, ada sebanyak 1.183 kematian yang tercatat hanya dalam satu hari pada Kamis (15/4/2021). Kini total kematian di India akibat Covid-19 telah mencapai 174.335 orang.
India telah melaporkan sebanyak 14.291.917 penduduknya yang terinfeksi virus corona hingga Jumat (16/4), dimana 1.569.716 kasus merupakan kasus aktif. Angka ini menempatkan India berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat dalam hal total penduduk yang terinfeksi Covid-19.
Dalam satu hari India bahkan menemukan 200 ribu lebih kasus baru. Situasi ini membuat kondisi rumah sakit di India penuh dan mengkhawatirkan. Bahkan beberapa warga bergegas untuk mengamankan tempat tidur di rumah sakit bagi kerabat mereka yang terkena virus corona.
Penularan infeksi baru itu berpusat di negara bagian Maharashtra. Maharashtra telah memulai pembatasan wilayah dengan menerapkan jam malam untuk mengendalikan penyebaran infeksi.
Pemerintah setempat menyalahkan lonjakan kasus meluas karena masyarakat tidak patuh dengan protokol kesehatan untuk menjaga jarak fisik dan penggunaan masker.
“Situasinya mengerikan. Kami adalah rumah sakit dengan 900 tempat tidur, tetapi ada sekitar 60 pasien yang menunggu dan kami tidak memiliki tempat untuk mereka,” kata Avinash Gawande, seorang pejabat rumah sakit pemerintah di kota industri Nagpur, dikutip dari Channel News Asia.
Saat infeksi meningkat, dokter memperingatkan lonjakan itu bisa lebih mematikan daripada pandemi tahun lalu.
“Virus ini lebih menular dan ganas,” kata dokter anak Dhiren Gupta, di Rumah Sakit Sir Ganga Ram.
Lantaran banyaknya pasien, sejumlah rumah sakit telah kekurangan oksigen. Pasokan oksigen, yang sangat penting untuk mengatasi kesulitan bernapas, menipis di tempat-tempat seperti Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi.
“Jika kondisi seperti itu terus berlanjut, jumlah korban tewas akan meningkat,” kata kepala badan medis di kota industri negara bagian Ahmedabad kepada menteri utamanya dalam sebuah surat.
Meskipun vaksin Covid-19 telah diberikan sekitar 113 juta dosis, yang merupakan angka tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat dan China, tetapi itu hanya mencakup sebagian kecil dari 1,4 miliar penduduk India.