Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home PERISTIWA

Google Search menjadi lebih pintar dengan kecerdasan buatan, dilatih dalam 75 bahasa

by Redaktur Zonapedia
A A
google searching

Ilustrasi dari Freepik.com

ZONAUTARA.com – Pengguna Google Search sebentar lagi akan mendapatkan peningkatan performa pencarian di mesin pencari terbesar di dunia tersebut. Hal itu terkait dengan implementasi model kecerdasan buatan yang disematkan oleh Google.

Sebagaimana diketahui di Google I/, Google mengumumkan beragam produknya, termasuk fitur-fitur untuk Google Search yang diperbaharui untuk hasil pencarian yang lebih pitar.

VP of Product Management Google Search Emily Moxley mengatakan Google saat ini sedang bereksperimen dengan model kecerdasan buatan (AI) baru bernama Multitask Unified Model atau MUM. Dengan teknologi ini, Google Search akan bisa memahami pertanyaan yang lebih sulit sehingga pengguna tidak perlu melakukan banyak pencarian.

MUM dibangun menggunakan arsitektur Transformer, sama seperti teknologi BERT yang dikenalkan Google sebelumnya. Tapi MUM diklaim 1.000 kali lebih bertenaga dan bisa melakukan multitasking serta sudah dilatih dalam 75 bahasa.

“MUM bisa multitask untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam, memahami dan menciptakan bahasa, transfer pengetahuan dari satu bahasa ke bahasa lainnya dan benar-benar belajar di berbagi modalitas,” kata Moxley dalam media briefing virtual, Rabu (19/5/2021).

Baca Pula:

Google

Puluhan tips dari Google untuk mempermudah pekerjaan anda

21 December 2022
perangkat lingkungan

Beberapa tool terbuka yang bisa digunakan dalam liputan in-depth isu lingkungan

4 January 2023

Dengan MUM, pengguna Google Search bisa mencari pertanyaan yang lebih rumit dan sulit dipahami oleh komputer. Karena sudah dilatih dalam 75 bahasa, MUM juga bisa mentransfer pengetahuan dari bahasa lain.

Misalnya, saat mencari informasi tentang mendaki Gunung Fuji, MUM bisa mencari insight dalam bahasa Jepang dan membantu pengguna mendapatkan hasil pencarian yang relevan. Hal ini bisa dilakukan meski pengguna tidak menggunakan bahasa Jepang dalam pencarian.

Selain itu, MUM juga bisa memahami informasi dari teks dan foto. Jadi jika pengguna ingin mencari tahu apakah sepatu bot mereka bisa digunakan untuk mendaki Gunung Fuji, mereka cukup mengambil fotonya dan MUM akan mengarahkan pengguna ke hasil pencarian yang relevan.

“Kami masih sangat awal menjelajahinya, tapi ini adalah langkah yang sangat penting menuju masa depan di mana Search bisa memahami semua cara berbeda yang digunakan orang untuk berkomunikasi dan menafsirkan informasi secara alami,” jelas Moxley.

Google Search juga akan kedatangan fitur ‘About this result’. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat informasi dan konteks tambahan dari hasil pencarian yang mereka dapatkan, misalnya deskripsi, kapan situs pertama kali diindeks, dan apakah koneksi ke situs aman atau tidak.

Fitur ini akan diluncurkan secara lebih luas pada bulan ini untuk semua hasil pencarian Google Search dalam bahasa Inggris di seluruh dunia, dan akan tersedia untuk lebih banyak bahasa dalam waktu dekat.

“Dan akhir tahun ini, kami akan membawa lebih banyak detail ke ‘About this result’, seperti bagaimana situs mendeskripsikan dirinya, apa yang sumber lain katakan tentang itu, dan artikel terkait untuk dilihat,” pungkas Moxley.

| Detik.com

Tags: Googlegoogle search
ShareTweetSend

Related Posts

PRESS REVIEW

Wapres AS Kamala Harris Hadiri Pemakaman Tyre Nichols yang Tewas Dikeroyok Polisi

2 February 2023

...

PRESS REVIEW

AS Buka Kedutaan Besar di Kepulauan Solomon untuk Tangkal Pengaruh China

2 February 2023

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.