ZONAUTARA.com – Izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac Cina akhirnya dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Terbitnya izin darurat bagi vaksin Sinovac ini merupakan prasyarat untuk menjadi penyedia vaksin dalam skema kerja sama COVAX.
WHO mengumumkan pada Selasa (1/6) bahwa panel ahli independen mereka merekomendasikan penggunaan vaksin Sinovac aman untuk orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas.
Kelompok penasihat teknis WHO, yang mulai bertemu pada 5 Mei, membuat keputusan setelah meninjau data klinis terbaru tentang keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac serta praktik manufaktur perusahaan
Vaksin Sinovac juga digunakan Indonesia, selain merek Astra-Zeneca dan Sinopharm. Cina menyambut gembira keputusan WHO ini.
“Keputusan lebih lanjut menunjukkan bahwa Cina tidak hanya memiliki kemauan dan sarana untuk membantu dalam perjuangan anti-pandemi global, tetapi juga kemampuan untuk melakukannya,” kata Feng Duojia, Presiden Asosiasi Industri Vaksin Cina, tulis Global Times.
Di saat bersamaan, produsen vaksin Sinopharm meluncurkan batvaksin ch pertama dari dosis Covid-19 yang disiapkan untuk skema pembagian vaksin global COVAX di Beijing, setelah vaksin tersebut disetujui oleh WHO untuk penggunaan darurat pada 7 Mei lalu.
Sinopharm telah melakukan beberapa perbaikan pada batch khusus untuk COVAX, termasuk menerapkan bahasa Inggris ke semua kemasannya, mereka juga telah merancang stiker bernama vaksin vial monitor (VVM) yang dapat menunjukkan variasi suhu.
“Sinopharm merupakan produsen pertama di dunia yang telah memasang VVM pada vaksin Covid-19,” kata Zhu Jingjin, wakil presiden China National Biotec Group (CNBG), anak perusahaan Sinopharm yang bertanggung jawab atas penelitian dan produksi vaksin Covid-19 grup. “Kode QR ada di kemasan luar untuk pemantauan dan pengawasan internasional, dan perusahaan telah meningkatkan informasi instruksi,” kata Zhu.