ZONAUTARA.com – Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat banyak pihak khawatir, terutama soal stok obat yang digunakan untuk terapi penanganan pasien Covid-19 yang sedang dirawat.
Per Sabtu (10/7/2021), sesuai dengan data terbaru yang diupdate oleh pemerintah ada 373.440 kasus aktif yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Berbagai pemberitaan juga menyebutkan bahwa beberapa rumah sakit terutama di Jawa mulai kewalahan menangani pasien Covid-19.
Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa stok obat untuk penanganan terapi Covid-19 masih aman dan mencukupi.
Kemenkes juga memastikan harga obat terapi Covid-19 itu akan terjangkau oleh masyarakat.
Saat ini, pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi obat terapi COVID-19 melalui Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/4826/2021 tentang Harga Eceran Tertinggi Obat Dalam Masa Pandemi COVID-19.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Arianti Anaya menjelaskan, selain mengatur harga, Kemenkes juga selalu memastikan bahwa stok obat mencukupi.
“Kami sudah melakukan pengecekan bahwa kita memiliki stok cukup,” ujarnya dalam diskusi virtual, Sabtu (10/7/2021).
Ia bahkan memastikan bahwa stok obat cukup dengan lonjakan kasus Covid-19 saat ini. Pihaknya juga telah memesan beberapa stok obat tambahan yang akan masuk dalam 1-2 hari ke depan.
“Tentunya stok kita punya ini sudah kita hitung dan cukup untuk lonjakan kasus saat ini yang tinggi dan butuh obat-obatan,” kata dia.
Menurutnya, banyak obat yang habis di lapangan bukan karena stok melainkan masalah distribusi. Oleh karenanya, saat ini pemerintah tengah menginstruksikan industri-industri farmasi untuk mempercepat pendistribusiannya ke apotek dan sebagainya.
“Untuk sementara dan hari ini stok ini cukup, sambil kita juga dorong industri untuk segera distribusikan,” jelasnya.
Berikut update stok obat untuk terapi Covid-19 di RI:
1. Oseltamivir kapsul 11.636.209
2. Favipiravir tablet 24.479.792
3. Remdesivir vial 148.891
4. Azythromycin tablet 12.389.264
5. Tocilizumab vial 421
6. Multivitamin tablet 75.960.493
Menurut Arianti, obat-obatan ini akan disebar ke seluruh dinas kesehatan provinsi, instalasi farmasi pusat, industri farmasi, Rumah Sakit dan apotek.
Sementara itu, mengenai obat Tocilizumab vial yang stoknya paling sedikit juga dikatakan cukup. Sebab, obat tersebut hanya digunakan untuk pasien yang berada dalam gejala berat atau kritis.