ZONAUTARA.com – Anggapan sikap rasis Menteri Sosial Tri Rismaharini terhadap orang Papua berawal saat dirinya sedang menegur ASN di Balai Wyata Guna, Bandung pada Selasa, (13/7).
Risma pada kesempatan tersebut mengancam Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bermalas-malasan akan dipindahkan ke Papua.
Pernyataan tersebut menuai kritik pedas dari warganet maupun masyarakat umum. Tak ketinggalan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon melalui cuitannya di Twitter menyarankan pernyataan Risma untuk dicabut saja.
Kendati demikian, bantahan datang dari Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat, baginya Risma tidak ada maksud untuk bersikap rasis, apalagi menghina orang Papua.
“Tadi pagi kami dialog dengan ibu menteri dan tadi beliau menyampaikan bahwa tidak ada maksud untuk seperti itu. Ibu itu sangat sayang dengan Papua,” jelas Harry, Rabu (14/7).
Harry menjelaskan, kasih sayang Risma terhadap Papua dapat dilihat dari rekam jejak kepeduliannya selama ini. Bahkan menurut Harry, Risma adalah mamanya Papua.
“Tanya saja ke tokoh-tokoh Papua bagaimana seorang bu Risma itu sudah menjadi mamanya Papua gitu loh,” ucap dia.
Harry juga membeberkan rekam jejak kepedulian Risma terhadap Papua saat menjadi Wali kota Surabaya. Saat itu Risma banyak turun tangan membantu warga Papua yang sedang kesulitan karena bencana.
“Dulu saat masih menjadi Wali Kota, beliau sering sekali menceritakan prosesnya membantu Papua. Apalagi saat ini di Kemensos, tentu banyak sekali permasalahan yang menggugah hatinya,” pungkas Harry.