ZONAUTARA.COM – Penyelenggaraan ibadah haji 1442 H mulai digelar pada 17 Juli 2021. Karena masih belum meredanya wabah Covid-19, tahun ini ibadah haji dibatasi hanya 60 ribu, dan hanya dikhususkan untuk warga Saudi serta ekspatriat yang menetap di sana.
Berdasarkan data dari Konsul Haji, KJRI Jeddah, Arab Saudi Endang Jumali saat ini lebih dari 320 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Arab Saudi melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Berdasarkan penuturan Endang, mereka adalah orang-orang yang telah menetap di Saudi dan lolos dari daftar 500 ribu calon yang mendaftar.
“Sudah terdata sebanyak 327 WNI menjadi jemaah haji tahun ini. Mereka WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jemaah sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi,” terang Endang, Jumat (16/7).
Jemaah tersebut berasal dari unsur diplomat (KBRI dan KJRI), Pekerja Migran Indonesia (PMI), mahasiswa Indonesia dan beberapa WNI lainnya yang sudah lama menetap di Arab Saudi.
“Proses pendataan WNI yang berhaji tahun ini masih dilakukan. Data kita akan terus berkembang. Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina,” kata Endang.
Menurut dia, terdapat kemungkinan data penambahaan jemaah haji itu akan terus mengalami penambahan.
“Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah,” tandas Endang.
Arab Saudi harus melakukan tindakan pencegahan untuk membatasi dampak pandemi Virus Corona Covid-19, dengan cara membatasi kegiatan haji hanya untuk 60.000 jemaah tahun ini. Meski sebelum pandemi jumlah jemaah haji lebih dari 2 juta.
Penyelenggaraan haji bakal dilaksanakan menggandeng sejumlah instansi pemerintah.
Dikutip dari Arab News, Direktur Jenderal Pertahanan Sipil Letnan Jenderal Sulaiman bin Abdullah Al-Amro mengatakan bahwa pihak berwenang telah menyelesaikan persiapannya untuk musim haji, sejalan dengan rencana darurat umum.
Persiapan ini merujuk pada amanat Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memberikan keamanan dan keselamatan hamunan tertinggi pada para jemaah.
Pelaksanaan upaya pencegahan ini mendapat banyak dukungan seperti dari Makkah, Madinah dan tempat suci lainnya.
Selain itu, tur inspeksi telah diintensifkan di semua fasilitas dan situs yang telah disiapkan untuk akomodasi para jemaah haji 2021, termasuk semua tindakan pencegahan dan eksekutif.
“Kemudian, sudah disiapkan layanan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan publik,” pungkas Letnan Jenderal Al-Amro.