ZONAUTARA.COM – Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia belakangan membuat masyarakat berbondong-bondong melakukan upaya yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen vitamin D.
Sayangnya, masyarakat banyak yang mengira vitamin D bisa didapat hanya dari suplemen. Padahal, vitamin D juga banyak tersedia di dalam makanan dan juga berjemur.
Hal ini dibenarkan oleh Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada Profesor Zullies Ikawati.
“Ya, kalau ada barangnya ya silakan. Tapi itu bisa diperoleh dari berjemur atau dari makanan,” ungkap Zullies.
Orang dewasa sehat dalam sehari membutuhkan vitamin D sebanyak 400-600 IU. Ini bisa didapat dari makanan yang kaya vitamin D seperti telur, ikan, susu, minyak sehat. Bisa juga didapat dari berjemur.
Kebutuhan vitamin D yang terpenuhi dapat memelihara daya tahan tubuh. Zullies mengatakan, vitamin D dalam tubuh dapat dideteksi dengan melakukan tes darah, Pengukurannya adalah nanogram per mililiter dengan kisaran normal antara 30 hingga 60 nanogram per mililiter.
Menurut Zullies, jika kurang dari 30ng/ml berarti perlu memperbanyak asupan makanan dari vitamin D dan juga berjemur.
“Tetapi jika tetap kurang, bisa juga memperoleh dari suplemen,” pungkas Zullies.