ZONAUTARA.COM – PPKM Darurat yang saat ini berlaku berdampak buruk pada perekonomian masyarakat, tak terkecuali yang bekerja sebagai pedagang di pasar. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Aksi, Ari yang mewakili Aliansi Pedagang Bandung.
Ari menyampaikan, hendaknya aturan PPKM ini diimbangi dengan memberikan kelonggaran pada masyarakat. Sehingga ada titik tengah antara keinginan masyarakat untuk patuh terhadap aturan dan kebutuhan perekomian masyarakat.
Ari bersama aliansinya mendesak pemerintah untuk tidak memperpanjang PPKM Darurat, pada Jumat (16/7). Sebab jika wacana ini direalisasikan tanpa jalan tengah, akan membuat masyarakat sangat kesulitan dan tertekan.
Ari menuturkan, pedagang di Pasar Baru yang bertahan hanya 40 persen setelah situasi pasca-Lebaran ditambah PPKM Darurat.
“Saat buka nanti, kita tidak tahu berapa yang bertahan. Ini tidak hanya di Pasar Baru, tetapi juga di Pasar Andir, Pasar Banceuy, Pasar ITC, dan lainnya,” ujarnya.
Ari berharap pemerintah membuka ruang diskusi bersama para pedagang untuk mencari jalan tengah. Mereka sengsara karena pengelola tempat niaga baik negeri atau swasta tetap menarik biaya beban dan listrik kepada para pedagang di dalamnya.
“Karena beban kami cukup berat. Harus tetap membayar service charge secara penuh, dan juga harus membayar listrik secara penuh. Selama tutup, kami harus memikirkan nasib karyawan dan anak istri,” tuturnya.
Salah satu perwakilan pedagang Pasar Baru, Hisar Sitompul, berharap Presiden Joko Widodo dan Menko Marves RI, Luhut Binsar Panjaitan, bisa memperhatikan nasib para pedagang.
“Tolong adil kepada masyarakat. Antara penanganan pandemi dan ekonomi harus berimbang agar masyarakat kita sejahtera. Bagi Pak Luhut, orangnya berani dan baik hati yang berani pasang badan terhadap semua partai politik yang mendesak lockdown,” katanya.
Hisar mengaku sebagai pedagang dirinya frustrasi dengan kondisi ini, sebab ia memiliki 20 karyawan yang harus diperhatikan hajat hidupnya.
“Sekarang beli susu saja sudah susah. Saya terpaksa online, padahal sebelumnya tidak pernah online. Mau tidak mau sekarang saya harus melayani online ini hanya bisa bantu paling tiga orang sehari untuk bekerja mereka digilir,” ujarnya.
Aksi demonstrasi ini digelar di hari yang sama ketika Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengabarkan bahwa PPKM Darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli.
Menurut Muhadjir, Presiden Joko Widodo sudah memutuskan perpanjangan PPKM Darurat itu dalam rapat kabinet terbatas.
“Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo sudah diputuskan oleh Bapak Presiden, dilanjutkan sampai akhir Juli, sampai akhir Juli PPKM ini,” kata Muhadjir di Hotel University Club (UC) UGM, Sleman, DI Yogyakarta.
Muhadjir juga mengatakan bahwa perpanjangan ini akan banyak konsekuensinya yang siap ditanggung pemerintah, seperti penertiban sekaligus penjaminan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan bantuan sosial.