ZONAUTARA.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa saat ini mobilitas masyarakat masih cukup ramai meski telah dilakukan penyekatan.
Hal tersebut ditemukan Jokowi saat melakukan pantauan langsung masyarakat di Jakarta, padahal saat itu sedang diberlakukan penyekatan PPKM Darurat.
Kendati demikian, Jokowi menyampaikan bahwa PPKM Darurat perlu dievaluasi dan masyarakat perlu ditekankan bahwa saat ini yang perlu diwaspadai adalah kluster keluarga.
“Kita telah melakukan penyekatan-penyekatan. Tapi kalau saya lihat malam, juga pagi tadi saya ke Pulogadung tadi saya lihat masih cukup ramai, tadi malam saya ke kampung juga rame banget,” kata Jokowi dalam konferensi pers, Sabtu (17/7).
Jokowi tidak hanya menyoroti Pulogadung, melainkan suatu ‘kampung’ yang tidak disebutkan di wilayah mana.
Namun, Jokowi pada Kamis (15/7) lalu, sempat blusukan ke suatu permukiman warga di Sunter Agung, Jakarta Utara. Saat itu, Jokowi membagikan sembako dan paket obat ke warga di malam hari.
“Artinya, penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi, apakah efektif juga menurunkan kasus,” ucapnya.
Jokowi menyebut saat ini yang banyak terpapar Covid-19 adalah penularan di lingkungan keluarga. Oleh sebab itu, strategi untuk menekan penambahan kasus baru dari klaster keluarga pun perlu dipikirkan.
“Karena ini yang terkena saat ini banyak yang di keluarga-keluarga, atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana,” ujarnya.
Lebih jauh, Jokowi menyinggung soal kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker. Menurutnya, kunci untuk menekan laju Covid-19 dari klaster keluarga adalah dengan cara patuh memakai masker.
Dengan kondisi yang demikian, bagi Jokowi yang perlu ditekankan saat ini adalah edukasi dan penanaman kesadaran mengenai protokol kesehatan. BNPB diminta untuk lebih banyak membagikan masker dan mengedukasi masyarakat untuk taat protokol kesehatan.