ZONAUTARA.COM – Antrean untuk menerima suntik vaksin terjadi di Bengkulu pada Kamis (22/7) kemarin. Hal tersebut dikarenakan animo masyarakat yang ingin divaksin melebihi stok vaksin yang ada.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan bahwa stok vaksin yang didapat dari pemerintah tidak dapat mengimbangi semangat masyarakat yang ingin divaksin.
“Animo masyarakat untuk vaksin sudah tinggi sekali sekarang, ngantre, vaksinnya enggak ada. Ini yang jadi masalah,” kata Rohidin, Kamis (22/7).
Stok terakhir vaksin yang dimiliki Pemrov telah dikirim ke kabupaten/kota, sehingga kini sudah tidak ada lagi stok yang tersisa.
Kendati demikian, Rohidin memastikan vaksinasi Covid-19 tetap dapat dilakukan hingga akhir pekan, namun dalam skala yang kecil.
“Paling (stok vaksin habis) minggu-minggu ini, tapi dijanjikan Kemenkes minggu-minggu ini akan didistribusikan lagi, tapi memang jumlahnya terbatas,” ujarnya.
Rohidin menyampaikan hingga saat ini sekitar 400 ribu orang penduduk Bengkulu sudah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Sekitar 300 ribu di antaranya telah mendapat dua dosis vaksin.
Pemerintah merencanakan vaksinasi Covid-19 terhadap 208,3 juta orang penduduk. Rencana itu ditargetkan bisa rampung pada akhir tahun ini.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta seluruh pemerintahan mewujudkan vaksinasi 2 juta orang per hari mulai Agustus 2021. Ia juga menargetkan sejumlah daerah, seperti DKI Jakarta, bisa menyelesaikan 70 persen vaksinasi pada Agustus.
Selain daerah tersebut, Jokowi juga meminta percepatan vaksinasi di daerah lain seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah, pasalnya hingga kini total vaksinasi di pulau jawa masih di bawah 20 persen.