ZONAUTARA.com – Pertanyaan demi pertanyaan “kapan menikah?” mulai terus mengalir dikala usia memasuki 25 tahun. Bahkan terasa seperti desakan dari orang-orang sekitar untuk segera membangun rumah tangga.
Biasanya kita yang sudah dianngap cukup matang untuk beralih ke jenjang pernikahan sering mendapat sindiran keras dan dianggap menunda-nunda waktu.
Padahal tak sedikit pria dan wanita yang menunda pernikahan karena memiliki berbagai faktor pertimbangan, mulai dari masalah kecocokan hingga karier.
Pernikahan yang diinginkan tentunya bukan sekadar menikah untuk waktu yang singkat, melainkan pernikahan dapat dijalin dengan orang yang tepat hingga keduanya menutup usia.
Namun, ketika semua dijalankan secara terburu-buru maka risiko buruk akan menimpa setelah berjalannya pernikahan. Sehingga munculah perspektif ‘lebih baik terlambat daripada salah pilih’.
Inilah 5 alasan mengapa menikah terlambat lebih baik dibanding menikah dengan orang yang salah yang dikutip dari kompas.com.
1. Kemungkinan berpisah lebih kecil
Saat kita menunggu untuk bertemu seseorang yang tepat, kemungkinan untuk menikahi seseorang yang tidak baik pun menurun.
Jadi lebih baik menunggu orang yang tepat dibanding menikahi sembarang orang hanya karena “sudah cukup umur.”
Pasalnya banyak orang yang tidak mendapatkan kebahagiaan dalam pernikahan mereka karena ternyata pasangannya tidak sesuai harapan. Akhirnya pernikahan pun berujung pada perceraian.
2. Bisa memprioritaskan diri sendiri
Jika kita memprioritaskan diri kita sendiri, maka menikah terlambat adalah pilihan yang baik untuk kita.
Kita tidak perlu tunduk pada keinginan masyarakat dan bebas menentukan waktu dan bagaimana kita akan menikah.
Kita bahkan bisa menikmati karir atau kehidupan sendiri, dan tidak perlu mempertimbangkan pendapat orang lain terkait kapan kita harus menikah.
3. Evolusi perasaan
Usia 20 tahunan hingga akhir 30 tahunan adalah waktu yang tepat untuk mempelajari pelajaran hidup dan mengambil kesempatan sebanyak-banyaknya.
Karena itu, perubahan perasaan dan lebih memilih sesuatu yang lain bukanlah hal aneh. Termasuk jika kamu menunggu pasangan yang benar-benar tepat.
4. Kesempatan yang tepat
Sejujurnya, mencari orang yang tepat membutuhkan waktu yang panjang, usaha keras, dan kesabaran ekstra. Karena itu, tidak apa jika seseorang ingin meluangkan waktu hingga menemukan cinta sejatinya.
Kita tidak perlu merasa tertekan untuk menikah di usia muda hanya karena derajat kita seaakan terangkat jika melakukannya. Lebih baik menikah terlambat daripada merasa tidak dicintai, kan?
5. Komitmen yang terburu-buru
Ketika kita menikah di usia muda, fase hidup yang seharusnya dijalani secara bertahap, berpotensi dilalui secara terburu-buru. Keadaan akan tambah sulit jika kita belum siap untuk menjalani fase-fase hidup itu.
Misalnya, kita menikah muda, namun belum siap untuk menjadi orangtua. Akibatnya, kita malah mengabaikan anak.
Tidak baik dan jauh lebih buruk dibanding terlambat menikah, kan?
Meski tidak menutup kemungkinan kita menjadi orangtua yang buruk, menikah terlambat dapat membantu kita meyakini semua keputusan dan komitmen yang ingin kita buat.