ZONAUTARA.COM – Salah satu aktivitas yang dapat meredakan stres di masa pandemi adalah dengan membaca buku atau membaca cerita yang dilakukan oleh ibu dan anak.
Studi menunjukkan bahwa membaca dapat menurunkan tingkat stres lebih efektif daripada berolahraga seperti jalan kaki ataupun main gim.
Hal tersebut disampaikan oleh Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo.
Vera juga menyebutkan hahwa aktivitas membaca antara ibu dan anak dapat menjalin ikatan atau bonding.
Aktivitas bonding dengan anak apalagi diikuti sentuhan fisik akan memicu munculnya hormon oksitosin pada anak dan orang tua.
Hormon oksitosin merupakan hormon yang dapat mencegah stres. Hormon ini memiliki efek menenangkan.
“Kalau hormon ini muncul, membuat kita merasa hangat, dekat, merasa dibutuhkan. Oh anak saya senang bersama saya, timbul perasaan damai, begitu pula dengan anak,” kata Vera dalam kesempatan serupa.
Kebiasaan membaca sejak kecil juga akan membangun waktu yang berkualitas atau quality time antara ibu dan anak. Ikatan dengan anak pun semakin mudah terbentuk ketimbang mulai membangun saat anak sudah besar.
“Dari sisi bonding, kalau kebiasaan membaca dimulai sedini mungkin, itu berarti kita nyicil [bonding] dengan anak pas sudah gede. Kalau mulai bonding dari anak usia belasan, itu agak susah. Jadi dibiasakan sejak dini, anak nyaman rutin menghabiskan waktu dengan kita,” tutur Vera.
Vera menyarankan untuk mulai membiasakan membacakan cerita sedini mungkin bahkan sebelum anak lahir. Ibu yang sebelumnya tidak terbiasa membaca, bisa mulai sedikit demi sedikit membaca untuk dirinya. Kemudian beranjak membacakan cerita buat anak dalam kandungan.
Menurut Vera banyak ibu yang enggan melakukan kebiasaan membaca lantaran merasa anaknya belum bisa merespons.
“Padahal anak bisa dengar suara ibu saat usia kandungan tertentu,” tandas Vera.