ZONAUTARA.COM – Beberapa pakar belakangan kecewa dengan keputusan China menolak izin penyelidikan lebih lanjut di Wuhan Institute of Virology (WIV) soal asal usul virus Corona.
Pasalnya para pakar dari beberapa negara seperti Amerika Serikat menginginkan pemeriksaan intensif di WIV.
Hal tersebut dirasa penting dilakukan untuk menelusuri asal muasal virus Covid-19 sekaligus untuk mendapatkan data yang dapat mendukung upaya pencegahan selanjutnya.
Mengingat sebelumnya juga sudah pernah ada SARS, meskipun imbasnya tidak sedahsyat Covid-19.
“Kita sudah punya dua pandemi corona datang dari China dan cenderung akan ada lagi ketimbang tidak pandemi Corona yang lain dari sana. Jadi China adalah peluang terbaik kita untuk mengetahui bagaimana bisa (Corona) melompat dari kelelawar ke manusia,” cetus Peter Hotez, dekan National School of Tropical Medicine di Houston.
Penolakan China juga bisa menimbulkan kecurigaan. “Kita tidak bisa melakukannya tanpa pergi ke China. Tidak ada cara mengetahui intinya dari kejauhan,” tambahnya, Senin (26/7/2021).
“Saya pikir apa yang diminta oleh WHO itu sangat beralasan. (Penolakan) ini akan membuat orang mencurigai virus Corona ini dibuat oleh manusia dan dilepaskan dengan sengaja,” kata Michael Osterholm, Direktur Center for Infectious Disease Research.
Seperti diberitakan, China menolak lab Wuhan diperiksa. Apalagi dalam kesimpulan investigasi awal WHO yang digelar di China, virus Corona kecenderungan besarnya berasal dari alam sesuai konsensus sebagian besar ilmuwan.
“Kami tidak akan menerima rencana penelusuran asal seperti itu, dalam beberapa aspek, mengabaikan akal sehat dan menentang ilmu pengetahuan,” kata Zeng Yixin, wakil menteri Komisi Kesehatan Nasional (NHC), kepada wartawan.
Yuan Zhiming selaku Direktur National Biosafety Laboratory dan profesor WIV juga menegaskan bahwa WIF tidak pernah mendesain, membuat maupun membocorkan virus Corona.