ZONAUTARA.COM – Menteri Sosial Tri Rismaharini terus mendorong pemerintah daerah untuk melakukan pengawalan dengan baik agar bantuan sosial dapat tersalur dengan akurat dan cepat.
Hal tersebut selalu dilakukannya setiap melakukan kegiatan pemantauan penyaluran bantuan sosial di daerah.
Setiap kunjungan, Ia juga selalu mengecek kesuaian dan ketepatan bantuan sosial kepada penerima. Misalnya yang dilakukan pada hari ini, Selasa (27/7). Dirinya mendatangi beberapa KPM penerima BST.
Mensos juga menyempatkan diri melakukan dialog yang cukup panjang, salah satunya dengan Rudiyanto (48). Mensos pada kesempatan tersebut memastikan harga komoditas pangan yang dibeli di E-Warong harus dengan harga wajar.
“KPM juga tidak boleh diberikan barang secara paket. Karena kan belum tentu sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Mensos didampingi Wali Kota Pekalongan A. Afzan Arslan Djunaid (27/07).
Mensos tampak tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya karena mendapati harga barang yang mahal dan juga barang diberikan secara paket kepada KPM BPNT/Kartu Sembako.
“Saya sudah siapkan sistem yang membuat KPM bisa memilih barang sesuai dengan yang dibutuhkan. Nanti biar E-warong bersaing dengan toko lain. Kan kasian kalau orang miskin dapat harga lebih mahal,” kata Mensos.
Mensos Risma meminta semua pihak untuk mengawal penyaluran bansos dengan mematuhi prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi anggaran.
Mensos juga mengajak jajaran Forkompimda Kota Pekalongan dan masyarakat setempat untuk bersama-sama memutuskan mata rantai pandemi.
Penyaluran bantuan sosial di Kota Pekalongan cukup memuaskan. Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di kota batik ini cukup menggembirakan.
Alokasi penerima BST Kota Pekalongan sebanyak 13.990 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), per 26 Juli jam 24.00, telah salur sebanyak 12.180 KPM (87,06%).
Sebanyak 3.176 (92,38%) dari total 3438 KPM Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) telah menerima bantuan. Sedangkan 17365 KPM (96,1%) dari total sebanyak 18.054 KPM telah mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako pada Mei Juni.