WHO sedang pantau virus Corona varian lokal

Virus corona varian B1466.2 atau varian lokal ini pertama kali dilaporkan pada November 2020 dan kini masih dalam pantauan WHO.

Kontributor
Penulis: Kontributor
Sumber : Pexels

ZONAUTARA.COM – Virus Corona Varian B1466.2 atau sering disebut varian lokal ini pertama kali dilaporkan sampel perdananya pada November 2020.

Varian tersebut baru-baru ini dipantau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Beruntung, varian ini belum masuk klasifikasi variant of concern (VoC) atau varian yang dikhawatirkan, maupun variant of interest (VoI).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi tidak menampik kemungkinan tersebut. Namun, kepastiannya tentu kembali pada kajian WHO.

“Bisa jadi (masuk VoC/VoI), tergantung dampaknya,” jelas dr Nadia kepada, Selasa (27/7).

Seperti diketahui, varian baru Corona yang masuk daftar VoC diyakini memiliki penularan lebih cepat, hingga potensi memperburuk gejala Covid-19, bahkan ada risiko berdampak pada efektivitas vaksin Corona.




“Nanti itu WHO yang menentukan dengan para ahli-nya,” sambung dr Nadia saat ditanya kemungkinan varian lokal masuk VoC atau VoI.

Hingga kini, beberapa varian Corona berbahaya yang sudah masuk Indonesia adalah varian Corona Delta (B1617.2), Delta Plus (AY.1), varian Alpha (B117), varian Beta (B1351).

Total varian Corona berbahaya yang paling mendominasi di Indonesia adalah Covid-19 varian Delta yaitu 897 kasus per 24 Juli.

Wilayah paling banyak yang mengalami kasus varian delta di Indonesia adalah Jakarta, hal ini didasarkan pada data catatan Balitbangkes Kemenkes RI per 24 Juli.

Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com