Covid-19 varian lokal pantauan WHO, ditemukan di Jambi

WHO sendiri menerangkan, pihaknya kini sedang memantau lebih intens varian lokal Indonesia yang berkode B.1.466.2.

Kontributor
Penulis:
Ilustrasi mutasi virus Covid-19 (Sumber : Freepik)

ZONAUTARA.COM – Dua kasus Covid-19 di Jambi yang diduga merupakan varian Corona Delta plus, setelah dikaji lebih lanjut ternyata merupakan varian lokal yang kini sedang disorot Lembaga Kesehatan Dunia (WHO).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBM Eijkman) Prof Amin Subandrio.

Prof Amin dalam kesempatan tersebut mengoreksi ulang kasus yang diduga varian Delta plus tersebut.

Kasus yang dikaji lebih mendalam berjumlah 3 kasus, dua berasal dari Jambi dan satu kasus sisanya berasal dari Mamuju.

“Ternyata di Jambi itu harus dikoreksi, lebih masuknya bukan ke Delta plus, tapi kelompoknya varian lokal Indonesia ya yang B.1.466.2,” tambahnya.



Sementara ini, baru ada satu pasien COVID-19 yang terinfeksi varian Delta Plus, yaitu di Mamuju, Sulawesi Selatan. Pencegahan COVID-19 beragam varian ditegaskan Prof Amin masih sama, yaitu menjaga protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi COVID-19.

Menurut Prof Amin, varian Delta Plus adalah turunan dari varian Delta yang mengalami satu tambahan mutasi di mana asam amino leusin pada bagian protein diganti dengan Asparagin (N). Namun, menurutnya, bahaya dari varian Delta hingga memicu gejala lebih berat belum bisa dikonfirmasi.

“Karena jumlah isolatnya juga masih sedikit,” pungkasnya.

Sebelumnya, WHO sendiri menerangkan, pihaknya kini sedang memantau lebih intens varian lokal Indonesia yang berkode B.1.466.2.

Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com