ZONAUTARA.COM – Sebuah laporan telah dirilis, Senin (3/8) yang berisi bukti-bukti yang mengklaim para ilmuwan Institut Virologi Wuhan (WIV) melakukan modifikasi virus Covid-19 untuk menginfeksi manusia beserta manipulasi lainnya.
Tuduhan tersebut berasal dari laporan Partai Republik Amerika Serikat (AS).
Laporan tersebut menjelaskan para ahli dari AS terlibat membantu proses tersebut. Selain bantuan tenaga, AS juga menyumbangkan kucuran dana.
Berkenaan dengan hal tersebut, perwakilan Partai Republik Mike McCaul mendesak investigasi lanjut mengenai asal usul virus ini.
Sayangnya, China konsisten menolak tuduhan tersebut. Meski telah jelas bahwa virus yang merusak seluruh sektor di dunia ini mulanya berasal dari Wuhan.
Sementara itu, teori lain yang berkembang dari para ahli adalah pandemi disebabkan oleh virus hewan. Virus ini kemungkinan ditularkan kepada manusia di pasar seafood dekat WIV.
Namun laporan partai Republik itu mengatakan sudah waktunya mengabaikan sumber pandemi dari pasar tersebut. Dituliskan jika banyak bukti yang mengarah virus bocor dari WIV.
“Kami juga percaya banyak bukti bahwa virus memang bocor dari WIV dan itu terjadi sebelum 12 September 2019,” tulis laporan itu.
Laporan tersebut mengutip sebuah informasi yang dikatakan baru dan kurang dilaporkan mengenai protokol keselamatan di laboratorium.
Termasuk soal permintaan untuk perbaikan sistem pengolahan berbahaya pada Juli 2019. Laporan menyebutkan biaya sistem itu senilai 1,5 juta dollar untuk sebuah fasilitas yang belum berusia dua tahun.
Sementara itu pada April lalu, Badan intelijen AS menyebutkan setuju dengan konsensus ilmiah jika virus bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.
Satu bulan berselang, Presiden Joe Biden juga meminta badan-badan intelijen di AS untuk mempercepat pencarian mengenai asal usul virus. Dia meminta laporan sudah tersedia dalam waktu 90 hari.
Hingga kini, banyak sumber yang menyebutkan bahwa komunitas intelijen AS belum berhasil mendapat kesimpulan asal muasal virus ini.