Kasus baru Covid-19 di DKI turun, Jateng nyaris 5.000, ini sebaran 30.625 kasus baru pada 11 Agustus

ZONAUTARA.com – Angka penambahan kasus baru di DKI Jakarta terus menurun, setelah sebelumnya beberapa pekan lalu menjadi penyumbang terbesar angka kasus harian Covid-19 di Indonesia.

Pada hari ini, Rabu 11 Agustus 2021, DKI Jakarta berada pada urutan keempat provinsi yang paling banyak menyumbang kasus baru Covid-19.

Jawa Tengah (Jateng) menjadi daerah dengan catatan kasus baru tertinggi, yakni ada penambahan sebanyak 4.980 kasus baru.

Setelah Jateng menyusul Jawa Barat dan Jawa Timur. Meski keempat provinsi itu masih memuncaki daftar sebaran kasus baru Covid-19, namun peningkatan kasus yang siginifikan justru terjadi di beberapa provinsi di luar Jawa dan Bali.

Kalimantan Timur misalnya, hari ini melaporkan ada penambahan 1.843 kasus baru, sementara Riau ada 1.174 kasus baru.

Adapun data perkembangan Covid-19 yang diumumkan oleh pemerintah hari ini adalah sebagai berikut:

• Kasus positif bertambah 30.625 menjadi 3.749.446
• Pasien sembuh bertambah 39.931 menjadi 3.211.078
• Pasien meninggal bertambah 1.579 menjadi 112.198.

Berikut data sebaran 6.625 kasus baru Covid-19 pada 11 Agustus di 34 provinsi:

Advertisment:

• Jawa Tengah: 4.980 kasus
• Jawa Barat: 3.174 kasus
• Jawa Timur: 2.885 kasus
• DKI Jakarta: 1.957 kasus
• Kalimantan Timur: 1.843 kasus
• DI Yogyakarta: 1.510 kasus
• Sumatera Utara: 1.472 kasus
• Bali: 1.270 kasus
• Riau: 1.174 kasus
• Sulawesi Selatan: 1.027 kasus
• Sulawesi Tengah: 915 kasus
• Nusa Tenggara TImur: 867 kasus
• Kalimantan Selatan: 687 kasus
• Banten: 675 kasus
• Sumatera Barat: 630 kasus
• Sumatera Selatan: 551 kasus
• Kalimantan Utara: 536 kasus
• Bangka Belitung: 502 kasus
• Jambi: 457 kasus
• Lampung: 430 kasus
• Kalimantan Barat: 386 kasus
• Aceh: 385 kasus
• Papua Barat: 341 kasus
• Kalimantan Tengah: 320 kasus
• Sulawesi Utara: 281 kasus
• Kepulauan Riau: 275 kasus
• Nusa Tenggara Barat: 227 kasus
• Sulawesi Barat: 220 kasus
• Bengkulu: 206 kasus
• Papua: 175 kasus
• Gorontalo: 99 kasus
• Sulawesi Tenggara: 90 kasus
• Maluku: 42 kasus
• Maluku Utara: 36 kasus.