ZONAUTARA.COM – Setelah sebelumnya ditemukan beras bansos menyerupai batu di Pandeglang, kini ditemukan pula beras bansos dengan kondisi tak layak di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Beras tersebut berwarna kekuningan dan dalam kondisi menggumpal, mengeluarkan bau tak sedap. Diduga, beras tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Sosial saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19.
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Kedungrejo Waru, Nico Oktavian, kondisi tersebut baru diketahui setelah warga melaporkan. Selanjutnya, Nico meminta warga lainnya untuk melakukan pengecekan
“Kami minta seluruh warga yang mendapatkan bantuan bansos Covid-19 itu ngecek,” kata Nico, Kamis (12/8).
Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo Warih Andono menyayangkan temuan beras tak layak konsumsi yang dibagikan ke warga. Menurutnya, beras tersebut diterima warga dua hari yang lalu.
“Diketahui dari tulisan yang tertera pada kemasan karung yakni beras BUMN medium 10 kilogram,” kata Warih.
Mengetahui hal itu, Pimpinan Cabang Bulog Surabaya Utara, Nurjuliansyah Rachman mengatakan beras menggumpal hingga menimbulkan bau tak sedap diduga karena terguyur hujan saat proses pengiriman.
“Data yang kami dapat di lapangan, beras itu menjadi gumpalan dan menguning akibat terguyur hujan saat proses pengirimannya,” kata Nurjuliansyah.
Nurjuliansyah memastikan Bulog selalu memeriksa beras yang akan dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 di Sidoarjo, mulai dari pengemasan, pemeriksaan, hingga biji padi.
“Kami sudah melakukan pengecekan, untuk beras yang akan dikirimkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nurjuliansyah mengatakan pihaknya sudah mengganti beras tak layak konsumsi itu. Ia berjanji bakal langsung mengganti beras yang tak layak dimakan masyarakat.
“Kami sangat membuka lebar jika ada aduan hal serupa. Beras yang tidak layak konsumsi secepatnya akan kami ganti,” katanya.
Sebelumnya, beras tak layak juga ditemukan di Pandeglang, saat itu pihak bulog menjelaskan kondisi tersebut dikarenakan penurunan beras dilakukan saat hujan deras, sehingga merusak kualitas beras.