ZONAUTARA.COM – Pimpinan KPK Firli Bahuri disebut ingin menghancurkan KPK melalui berbagai perbuatan nekat hingga persekongkolan penyingkiran 75 pegawai.
Hal tersebut berdasarkan pada cuitan Novel Baswedan melalui sebuah tulisan yang diunggahnya di akun Twitter pribadinya, Sabtu (14/7).
Dikutip Minggu (15/8), Novel menuliskan “Iya, Pimpinan KPK. Miris memang, justru pimpinan sendiri yang mau hancurkan KPK dengan sejumlah perbuatan nekat dan persekongkolan penyingkiran 75 pegawai.”
Tak hanya itu, novel mengaku prihatin terhadap kondisi KPK saat ini.
Oleh sebab itu, Novel mengatakan bahwa ia dan sejumlah pegawai yang tak lulus Tes Wasawan Kebangsaan (TWK) memiliki misi utama.
Adapun misi itu adalah menjaga KPK dari pelemahan yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk oleh pimpinan KPK sendiri.
“Misi utama kawan-kawan 57 pegawai ini adalah menjaga KPK dari upaya pelemahan yang dilakukan oleh orang-orang, termasuk Pimpinan KPK,” ujarnya.
Novel Baswedan juga menyatakan bahwa kebenaran harus terus diperjuangkan dengan penuh semangat.
Dalam perjuangan itu pun, Novel Baswedan menilai bahwa mereka yang berjuang harus saling menguatkan.
Ia berpandangan bahwa ketidakadilan atau kedzoliman tidak boleh dibiarkan dan harus dilawan sekalipun akhirnya tidak menang.
Karena, lanjut Novel, harapan menjadi menyala dengan perjuangan yang konsisten.
“Hal ini kami lakukan demi kepentingan masyarakat, agar harapan pemberantasan korupsi tetap terjaga,” kata dia.
Sebagai catatan, lima orang Pimpinan KPK saat ini adalah Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, dan Alexander Marwata.
Para pimpinan periode 2019-2023 ini dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 20 Desember 2019.
Bukan perkara mudah, pasalnya para pimpinan KPK sebelumnya telah melalui serangkaian proses seleksi yang sangat ketat.