ZONAUTARA.com – Permainan sepak bola memang sudah identik dengan ramainya penonton. Yel-yel dan gemuruh suara penonton menjadi pengiring wajib pertandingan. Saat adanya pandemi Covid-19, keberadaan penonton ditiadakan, dan hal ini ternyata mempengaruhi performa pemain.
Bermain di lingkungan yang akrab beserta sorak sorai penggemarnya ternyata merupakan keuntungan tersendiri bagi tim speak bola tuan rumah daripada tim tamu.
Studi baru yang dilakukan oleh University of Leeds dan Northumbria University, melakukan penelitian untuk membuktikan apakah keuntungan tuan rumah ini masih berlaku ketika tidak ada penggemar sama sekali di tribun.
Mengutip dari Sciencetoday, para peneliti menggunakan data dari football-data.co.uk dan basis data dari fivethirtyeight untuk menilai sebanyak 4844 pertandungan di 11 negara. Pertandingan tersebut di antaranya Liga Utama Inggris dan Kejuaraan, Bundesliga Jerman 1 dan 2, La Liga 1 dan 2 Spanyol, Serie A Italia dan B, Liga Primeira Portugis, Liga Super Yunani, Liga Super Turki, Bundesliga Austria, Liga Super Denmark, Liga Premier Rusia dan Liga Super Swiss.
Penelitian menemukan bahwa tim tuan rumah memperoleh poin yang jauh lebih sedikit dan mencetak lebih sedikit gol ketika tidak ada penonton di tribun. Tanpa penggemar, tim hanya menang rata-rata 0.22 poin lebih banyak di kandang sendiri. Sedangkan dengan kehadiran penonton, rata-rata tim memenangkan 0.39 poin lebih banyak per pertandingan.
Dengan kehadiran penggemar pula, tim tuan rumah mencetak 0.92 gol lebih banyak per pertandingan daripada tim tamu. Sedangkan tanpa adanya penggemar di tribun, tim tuan rumah hanya mencetak 0.15 gol lebih banyak dari tim tamu.
Dalam penelitian juga disebutkan bahwa kurangnya penonton mempengaruhi bagaimana wasit menilai pelanggaran terhadap masing-masing tim.
Studi ini juga melakukan analisis apakah keuntungan tuan rumah mempengaruhi dominasi tim dalam permainan. Dominasi tim di sini diukur dengan jumlah tendangan sudut dan tembakan tepat sasaran dalam tiap pertandingan. Hasilnya, tim tuan rumah kurang dominan tanpa pendukung mereka.
Dari situ pula, para peneliti menemukan bahwa dominasi tim memiliki pengaruh yang jauh lebih besar atas keputusan wasit daripada kehadiran penggemar tuan rumah.
“Pengetahuan baru ini mengungkapkan bahwa dalam arti paling dasar, kehadiran penggemar itu penting,” ungkap Dane McCarrick, dari the University of Leeds’ School of Psychology.