ZONAUTARA.COM — Update kasus Covid-19 di Indonesia per Selasa 24 Agustus 2021 mengalami pertambahan sebanyak 19.106 kasus positif. Sehingga, akumulasi kasus positif sejak Maret 2020 hingga saat ini tembus angka empat juta.
Padahal, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 baru saja dicabut di sejumlah wilayah.
Sementara, total kasus sembuh harian bertambah sebanyak 35.082. Sehingga, akumulasi kasus kesembuhan sejak Maret 2020 hingga saat ini menjadi 3.606.164 kasus.
Tak hanya itu, data yang diolah dan dilaporkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pusat ini juga menyebutkan jumlah pasien yang dinyatakan meninggal, yakni sebanyak 1.038 pada hari ini. Sehingga, akumulasi kasus kematian sejak Maret 2020 hingga saat ini menjadi 128.252.
Satgas juga menyebut kasus aktif kini mencapai 273.750 orang, berkurang 17.014 kasus dari hari sebelumnya.
Sementara, spesimen yang diperiksa hanya 185.852, menurun dari hari sebelumnya yang mencapai 122.737 sampel. Padahal, Presiden Jokowi sebelumnya menargetkan 400 ribu tes per hari.
Sehari sebelumnya, Senin (23/08/2021), angka positif Covid-19 bertambah 9.604 orang dan kasus kematian mencapai 842 jiwa. Jumlah total kasus positif Virus Corona di Indonesia kini menjadi 3.989.060 orang.
Pemerintah menurunkan level asesmen Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya menjadi PPKM level 3 yang sebelumnya level 4.
Sementara itu, pemerintah kembali memperpanjang masa PPKM Level 4, 3, dan 2 di sejumlah daerah Jawa-Bali. PPKM diperpanjang satu pekan atau hingga 30 Agustus 2021. Terdapat 52 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang masih menerapkan PPKM Level 4.
Kemudian sebanyak 67 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level 3. Sementara 8 daerah yang menerapkan PPKM Level 2, dengan daerah terbanyak berada di Jawa Barat.
Pemerintah melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakat selama PPKM berbasis level di Jawa dan Bali. Rumah ibadah kini diizinkan menggelar kegiatan peribadatan hingga 50 persen dari kapasitas di daerah yang menerapkan PPKM Level 3 dan 4 di Jawa-Bali.
Pemerintah juga masih terus melaksanakan program vaksinasi guna menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity dari virus corona. Di Jakarta, vaksinasi berjalan lancar. Namun di daerah lain, terutama di luar Jawa, jumlah warga yang disuntik vaksin masih jauh dari target.
Pemerintah daerah menyatakan stok vaksin dari pemerintah pusat merupakan penyebab vaksinasi masih jauh dari target.
Lambatnya vaksinasi di berbagai wilayah di Indonesia disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah jumlah dosis vaksin yang diberikan kepada pemerintah daerah tergolong minim.