ZONAUTARA.COM- Update kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) per Kamis 26 Agustus mengalami pertambahan kasus baru sebanyak 203 pasien. Sehingga, kini akumulasi kasus positif Covid-19 di Sulut sejak Maret 2020 hingga kini menjadi 31.703 kasus.
Berdasarkan data yang diolah oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 provinsi Sulut 203 kasus baru tersebut terbanyak Kabupaten Minahasa Selatan 48 kasus disusul Manado 40 kasus.
Berikut ini sebaran 203 kasus Covid-19 di Sulut pada pada 26 Agustus 2021:
• Sangihe 1 kasus
• Sitaro 3 kasus
• Talaud 1 kasus
• Bitung 13 kasus
• Minahasa Utara 34 kasus
• Manado 40 kasus
• Minahasa 28 kasus
• Tomohon 13 kasus
• Minahasa Selatan 48 kasus
• Minahasa Tenggara 11 kasus
• Bolaang Mongondow 1 kasus
• Bolaang Mongondow Utara 1 kasus
• Bolaang Mongondow Selatan tidak ada kasus
• Bolaang Mongondow Timur 4 kasus
• Kotamobagu 5 kasus
Sementara itu per 26 Agustus ada 278 kasus sembuh dan yang tutup usia ada 13 orang sehingga total yang meninggal mencapai 917 orang.
Juru bicara satuan tugas (Satgas) penangan Covid-19 provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Steaven Dandel menekankan salah satu strategi dalam penanggulangan pandemi Covid-19 adalah vaksinasi.
“Untuk mencapai target cakupan vaksinasi Covid-19, perlu peningkatan laju vaksinasi di setiap wilayah kabupaten kota, baik dosis 1 maupun dosis 2,” ujarnya.
Pada minggu keempat bulan Agustus 2021, alokasi vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan bagi Sulut sudah bertambah, termasuk alokasi vaksin jenis Moderna bagi masyarakat untuk dosis 1 dan dosis 2.
Distribusi vaksin dari gudang logistik Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut ke kabupaten kota telah dilakukan sejak tanggal 23 Agustus 2021.
Oleh karena itu, kata Dandel dengan tersedianya vaksin Covid-19 maka pihaknya mengimbau kepada semua masyarakat yang belum divaksin baik dosis 1 maupun dosis 2, agar segera ke fasilitas pelayanan kesehatan puskesmas dan rumah sakit.
“Atau pos sentra pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk menerima layanan vaksinasi Covid-19, termasuk ibu hamil dan anak remaja (12-17 tahun),” imbaunya.
Upaya gotong royong dalam penanggulangan pandemi Covid-19 dengan terus mentaati protokol kesehatan 6M termasuk memberi diri untuk divaksin merupakan kunci mengakhiri pandemi ini.